Tega Bunuh serta Bakar Jenazah Suami & Anak Tirinya, Aulia Kesuma Mengaku Terinspirasi dari Sinetron

Kekejaman yang dilakukan Aulia Kesuma ternyata terinspirasi dari adegan pembunuhan dalam sinetron yang ditontonnya.

Editor: Amirullah
Kolase Facebook M Adi Pradana dan Pupung Sadili
Dana, Aulia Kesuma dan Pupung 

Seperti yang diberitakan, Aulia diketahui mempunyai utang senilai 10 miliar dengan rincian Rp 7 Miliar di bank Danamon, Rp 2,5 miliar di BRI dan 500 juta di kartu kredit.

Hal itulah yang menjadi motif Aulia untuk membunuh suami dan anak tirinya.

Ia sakit hati kepada Pupung Sadili lantaran tidak mengizinkannya menjual rumah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta untuk melunasi utangnya.

Dikatakan Aulia, KV tidak tega melihat ibunya menderita karena menanggung utang banyak.

"Seorang anak mana yang tega melihat mamanya diperlakukan seperti itu (menanggung utang Rp 10 miliar) makanya KV mengatakan, 'Ya sudahlah Bunda, aku ikut (dalam upaya pembunuhan itu)'," ungkap Aulia.

Baca: Diduga Terlibat Dalam Kasus Pelecehan Bebby Fey, Atta Halilintar Enggan Berkomentar

Baca: Hambali Korban Tewas Terbakar Sosok Anak Yatim Rajin Shalat, Begini Cerita Keluarganya

Tersangka Aulia Kesuma dan bangkai mobil yang hangus bersama jenazah Pupung Sadili, suaminya dan Dana, anak tirinya (Kompas.com/ Budiyanto)

Sebelumnya diberitakan, Aulia Kesuma, tersangka pembunuhan keji terhadap suami dan anak tirinya pada Minggu (25/8/2019) lalu ternyata sudah lama merencanakan pembunuhan.

Aulia Kesuma telah merencanakan pembunuhan sejak Juli 2019.

Dalam pengakuannya, Aulia Kesuma menyewa 4 eksekutor lewat mantan pembantunya.

Empat pembunuh bayaran tersebut dijanjikan bayaran Rp 500 juta oleh Aulia Kesuma.

Dari empat eksekutor, hanya 2 yang melakukan aksinya, yakni pelaku inisial A dan S.

Sedangkan 2 orang lainnya tidak jadi terlibat dalam aksi pembunuhan lantaran terganggu kesehatannya ketika dalam perjalanan ketika hendak melancarkan aksinya.

Pembunuhan yang dilakukan oleh dua eksekutor itu dilakukan di rumah korban, Lebak Bulus, Jakarta.

Pupung tewas diracun lewat minuman oleh pembunuh bayaran berinisial S dan A.

Saat meminum racun tersebut, Pupung Sadili langsung lemas, kemudian tidak bergerak.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved