Info Haji

Jamaah Perempuan pun Berebut Shalat Jumat di Masjid Nabawi

Jamaah perempuan tampak berebut untuk bisa shalat Jumat di tempat tersendiri di sisi kiri Masjid Nabawi, Madainah.

Editor: Mursal Ismail
Serambi
Suasana di bagian luar Masjid Nabawi, Madinah, jelang shalat Jumat (6/9/2019). SERAMBINEWS.COM/MOHD DIN 

Jamaah perempuan tampak berebut untuk bisa shalat Jumat di tempat tersendiri di sisi kiri Masjid Nabawi, Madainah.

Jamaah Perempuan pun Berebut Shalat Jumat di Masjid Nabawi 

Laporan Mohd Din | Madinah 

SERAMBINEWS.COM, MADINAH - Umumnya jamaah haji, termasuk dari Aceh sepertinya tak mau membuang sedikit pun waktu untuk beribadah, terutama shalat berjamaah di Masjidil Haram Mekkah dan Masjid Nabawi, Madinah. 

Tak terkecuali jamaah perempuan, mereka juga tetap ingin berebut agar bisa shalat Jumat di kedua masjid ini, meski ibadah ini tak wajib bagi kaum hawa.

Hal ini seperti terlihat di Masjid Nabawi hari ini, Jumat (6/9/2019). 

Jamaah perempuan tampak berebut untuk bisa shalat Jumat di tempat tersendiri di sisi kiri Masjid Nabawi, Madainah. 

Selain pahala yang berlipat, shalat berjamaah, terutama Jumat juga tak kalah mengesankan dibanding di Masjidil Haram Mekkah. 

Maka jika jamaah perempuan saja yang tak diwajibkan berebut untuk shalat di masjid ini, maka untuk jamaah haji lelaki jangan ditanya lagi. 

Baca: Warga Kuta Tengah Subulussalam Akhirnya Bisa Jumatan di Masjid, Ini Alasannya

Baca: Ribuan Jamaah Shalat Jumat Perdana di Masjid Baitussyarief, Bireuen

Baca: Isi Pengajian Musawarah, Ustaz Abdul Somad Mengaku Dosanya Lebih Banyak Dibanding Giovanni Tobing

JAMAAH berdoa di Taman Raudhah pada sisi makam Rasulullah SAW dalam Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
JAMAAH berdoa di Taman Raudhah pada sisi makam Rasulullah SAW dalam Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. ()

Jamaah lelaki dari berbagai negara membeludak memadati Masjid Nabawi dan pelatarannya untuk shalat Jumat tadi. 

Jamaah dari negara Asia Selatan, yaitu Pakistan, India dan Banglades mendominasi.

Setiap sepuluh jamaah, dipastikan enam orang dari kawasan anak benua Asia itu.

Hampir setiap ruang di dalam dan pelataran masjid dipenuhi oleh para jamaah tersebut, baik yang pria maupun wanita.

Sebagian dari jamaah lainnya berasal dari Indonesia dan Malaysia.

Jamaah jumat mulai berdatangan ke masjid sejak pukul 9.30 WAS. Hingga pukul 11.00 hampir semua ruang dan pelataran masjid sudah penuh.

Para jamaah haji yang menunggu kepulangan ke tanah air memanfaatkan waktu shalat berjamaah di Masjid Nabawi, berdoa di Raudha dan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya itu.

Selain suasana yang religius dan mendapat pahala yang besar, shalat di masjid tersebut sangat nyaman dan tenang. 

Masjid Nabawi
Masjid Nabawi (TRIBUNNEWS.COM/Adi Suhendi)

Air cooler di dalam masjid dan water fan di halaman masjid membuat jamaah tetap merasakan kesejukan beribadah, meski cuaca panas di luar mencapai 46 derajat celsius.

"Kita lihat jutaan jamaah dari berbagai negara tumpah untuk salat Jumat di Masjid Nabawi. Namun, kita bisa shalat dengan khusyuk," kata M Yusuf, jemaah asal Aceh menjelang shalat Jumat.

Masjid Nabawi bisa menampung 600 hingga 800 ribu jamaah.

Pada puncak musim haji, jumlah jamaah yang menunaikan shalat Jumat bisa lebih satu juta orang.

Jamaah bisa sampai meluber hingga jalanan di luar Masjid Nabawi.

"Kita masuk masjid dari pukul 10.00 pagi saja tidak dapat duduk di depan. Kalau datang menjelang azan, dipastikan tidak bisa masuk masjid dan mesti shalat di luar," tambah M Yusuf. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved