Rusuh di Papua
TERBARU Pasca Rusuh di Papua, Veronica Koman Diburu Interpol hingga Tanggapan Prabowo Subianto
Terkait masalah kerusuhan di Papua yang terjadi Agustus 2019 lalu, Polda Jawa Timur menetapkan Veronica Koman sebagai tersangka.
Ia pun meminta semua pihak berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan Papua agar pembangunan bisa berjalan kembali.
Lebih lanjut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan deklarasi damai yang telah ditandatangani agar tak hanya menjadi sebuah formalitas.
Namun, harus diimplementasikan semua pihak.
4. Pemerintah Indonesia tak akan mundur

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia tidak akan mundur satu centimeter pun untuk menjaga kedaulatan NKRI, termasuk di Papua.
Retno juga mengungkapkan apa yang diucapkannya tersebut merupakan prinsip para diplomat Indonesia.
"Para diplomat Indonesia punya pemahaman yang sama, bahwa kita tidak akan mundur satu sentimeter pun untuk pemagaran kita terhadap NKRI," tegas Retno dalam rapat bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019), seperti dikutip dari Kompas.com.
"Papua dan Papua Barat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI."
"Kalau ada hal terkait upaya pemisahan, ada call for referendum, maka itu sudah merupakan red line, red line bagi kita semua," tambah dia.
Kemenlu saat ini sudah meminta para diplomatnya menyebarkan informasi yang benar mengenai situasi keamanan di Papua telah kondusif pada dunia internasional.
"Mengenai strategi yang telah dan akan kita lakukan dalam konteks internasional, kita akan sampaikan secara tertutup," tandas Retno.
5. Tanggapan Prabowo Subianto

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono pada Kamis (5/9/2019).
Mengutip dari Kompas.com, Prabowo mengatakan ia dan Hendropriyono bertukar pandangan mengenai masalah di Papua.
Ia berharap semua pihak ikut menyejukkan suasana dan tidak saling menyalahkan.