Berita Singkil
Warga Pulau Banyak, Aceh Singkil Bikin Perahu dari Botol Plastik Bekas, Tujuannya Patut Dicontoh
Tidak hanya dikumpul, botol plastik oleh pria 43 tahun ini, dibuat menjadi perahu layar, sehingga apa yang dilakukannya itu patut dicontoh.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Tidak hanya dikumpul, botol plastik oleh pria 43 tahun ini, dibuat menjadi perahu layar, sehingga apa yang dilakukannya itu patut dicontoh.
Warga Pulau Banyak, Aceh Singkil Bikin Perahu dari Botol Plastik Bekas, Tujuannya Patut Dicontoh
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sampah botol plastik bekas kerap merusak keindahan pemandangan di destinasi wisata gugusan Kepulauan Banyak, Aceh Singkil.
Kondisi itu membuat Muslim penduduk Desa Pulau Banyak, tergerak mengumpul sampah bekas minuman botol plastik.
Tidak hanya dikumpul, botol plastik oleh pria 43 tahun ini, dibuat menjadi perahu layar, sehingga apa yang dilakukannya itu patut dicontoh.
Agar dapat dinaiki, perahu dilapis bambu. Sedangkan botol plastik bekas diikat di samping serta bagian bawah perahu.
Tiga anak perempuan membuktikan perahu layar sampah plastik made in Muslim bisa dinaiki.
Anak-anak itu melompat girang ketika diperkenankan naik.
Baca: Babak Pertama: Cilegon United Unggul 2-0 atas Persiraja
Baca: Babak Pertama Liga 3 Regional Aceh, Persidi Idi dan Persip Pase Imbang 1-1
Baca: 9 Hari Operasi Patuh Rencong, Polres Abdya Tilang 262 Pelanggar, Pelanggaran Kerap Kita Lakukan
Menambah keindahan, botol diisi busa berwarna putih. Sementara layar menggunakan karung goni.
"Botol plastik saya buat perahu dalam rangka kampanye anti sampah," kata Muslim, Jumat (6/9/2019).
Harapannya sebut ayah dari Bayu ini, siapa saja yang datang ke Kepulauan Banyak, tidak membuang sampah sembarangan ke laut.
Sebab selain merusak keindahan, juga dapat mencemari laut.
Gerakan menjaga kebersihan laut dari sampah di Kepulauan Banyak, terus digalakan seiring berkembangnya daerah itu menjadi tujuan wisata lokal dan asing.
Hanya saja masih ada oknum tertentu buang sampah sembarangan ke laut. (*)