Sosok
15 Tahun Pembunuhan Munir, Kasusnya Belum Tuntas Juga
Cak Munir yang berada di dalam penerbangan Garuda Indonesia GA 974 dengan rute Jakarta-Amsterdam dan transit di Singapura tak lagi bernyawa.
Seperti makna puisi "Munir" yang ditulis Ahmad Mustofa Bisri, Munir memang nama yang sederhana. Namun, namanya yang bermakna "menyinari" menyimpan "kekuatannya yang elegan".
"Di masa para pengecut berlindung pada arogansi kekuasaan
Kau tampil hampir sendirian melawan kelaliman."
Untuk mengenang sosok Munir, Kompas.com akan menyajikan serangkaian artikel khusus pada September ini, sejak Sabtu (7/9/2019).
Tentunya artikel ini disertai harapan, agar cahaya itu tak pernah redup, agar menjawab tanya di akhir puisi Gus Mus...
"Tapi mengapa kau dijemput terlalu pagi
Mungkinkah pohon yang kau rawat selama ini akan bersemi?"
... Agar yang dirawat dan terkena sentuhan cahaya itu akan bersemi. (Kompas.com/Bayu Galih/Bayu Galih)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Tahun, Munir Tak Pernah Padam..."