Bakti Sosial
Bakti Sosial dan Ziarah Makam Tgk Chik Pante Kulu Warnai PBAK Mahasiswa STAI Pante Kulu
Tgk Jamal juga berharap kepada semua mahasiswa STAI agar dapat mencontoh Tgk Chik Pante Kulu dalam kesungguhannya menuntut ilmu, bahkan menuntut ilmu
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yayasan Tgk Chik Pante Kulu Banda Aceh menggelar bakti sosial dan ziarah ke Makam Tgk Chik Pante Kulu, Sabtu (7/9/2019).
Nama ulama yang namanya diambil menjadi nama perguruan tingga tersebut berada di Desa Leuot, Kecamatan Cot Gliem, Aceh Besar.
Kegiatan itu merupakan bagian dari Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru STAI Yayasan Tgk Chik Pante Kulu angkatan 2019.
Ketua Panitia PBAK STAI Tgk Chik Pante Kulu, Dr Sarina Aini Lc MA menyampaikan, kegiatan ziarah yang dilakukan mahasiswa merupakan penutupan dari rangkaian kegiatan yg dilakukan selama tiga hari yaitu 5-7 september 2019.
Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dengan Muspika Kecamatan Cot Glie Aceh Besar.
Baca: Multazam Optical Beri Diskon 30 Persen untuk Member TFC Serambi Indonesia
Baca: Cindy, Gadis Lhokseumawe yang Mampu Raih Segudang Prestasi di Universitas Andalas
Baca: Suprianto Ketua Sementara DPRK Aceh Tamiang
Kegiatan ziarah ini diisi dengan bakti sosial, zikir dan juga tausyiah terkait dengan sejarah Tgk Chik Pante Kulu yg diisi oleh pemerhati sejarah yaitu Tarmizi A Hamid atau akrab disapa Cek Midi.
Sarina mengatakan tujuan ziarah ke Makam Tgk Chik Pante Kulu untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa baru tentang sosok Tgk Chik Pante Kulu.
Serta mempelajari sejarah kehidupannya sehingga dapat menjadi spirit bagi mahasiswa dalam menuntut ilmu di STAI Tgk Chik Pante Kulu
Sementara Ketua STAI yg sekaligus sebagai pimpinan Dayah Tgk Chik Pante Kulu, Tgk Jamaluddin Thaib, MA saat penutupan PBAK menyampaikan, bahwa ke depan ziarah ke makam harus menjadi agenda rutin mahasiswa baru.
Alasannya, karena agenda itu penting dilakukan untuk mengenal sosok Tgk Chik Pante Kulu sebagai ulama besar dan juga pahlawan dalam melawan penjajahan Belanda.
Apalagi kemudian hari namanya diabadikan sebagai nama kampus STAI Tgk Chik Pante Kulu.
Ia berharap antara identitas Kampus Tgk Chik Pante Kulu dengan visi misi STAI dapat sejalan dan dapat dipahami oleh mahasiswa ke depan.
Tgk Jamal juga berharap kepada semua mahasiswa STAI agar dapat mencontoh Tgk Chik Pante Kulu dalam kesungguhannya menuntut ilmu, bahkan menuntut ilmu sampai ke Mekkah Al Mukarramah, sehingga kemudian menjadi ulama besar dan dikenang hingga hari ini.
Hal lain yg perlu dicontoh, lanjut Tgk Jamal adalah kegigihannya dalam melawan Belanda, yang kemudian lahirlah hikayat prang sabil.