15 Tahun Ishak Daud Meninggal
Ishak Daud dan Peristiwa Penyanderaan Jurnalis RCTI Ersa Siregar yang Meninggal dalam Kontak Senjata
Sosok Panglima GAM Wilayah Peureulak, Aceh Timur, Ishak Daud sering dikaitkan dengan peristiwa yang menghebohkan jagat media massa.
Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
"Ishak menghilang di kejauhan diikuti anak buahnya. Tidak ada pernah terbersit dalam pikiran saya bahwa itu adalah pertemuan terakhir saya dengannya. Bulan September 2004 atau 4 bulan setelah pertemuan saya terakhir, saya mendapat info kalau Teungku Ishak sudah tertembak dan meninggal bersama Istrinya Cut Rostina," tulis Nani Afrida dalam catatan pribadi berjudul "Panglima Ishak Daud di Mata Saya".
Testimoni berseri itu dimuat di blog pribadinya "Catatan Kecil" pada 2013.
Sempat menjadi reporter untuk The Jakarta Post beberapa tahun, Nani Afrida, salah satu jurnalis perempuan Aceh, kini memilih berkarier di Kantor Berita Turki sebagai Chief Correspondent Anadolu Agency.
Terlepas dari kejadian terakhir di Lhok Jok, Nani tetap mengagumi Sang Panglima sebagai komandan GAM terbaik.
"Buat saya beliau tidak hanya berkharisma dan alim, tetapi juga sangat menghormati perempuan. Untuk wartawan perempuan seperti saya, liputan di wilayah konflik berarti harus siap juga dengan gangguan, godaan bahkan terkadang pelecehan seks. Tetapi, beberapa kali bertemu dengan Teungku Ishak, saya merasa diperlakukan cukup baik dan terhormat." kenangnya.
Hari ini, 8 September 2019, kepergian Panglima GAM wilayah Peureulak, Aceh Timur, Ishak Daud genap 15 tahun.
Sang Panglima itu kini telah bersemanyam di haribaan Ilahi, dengan sejuta cita dan impian yang belum terwujud.(*)