Berita Singkil
Sensasi Taklukkan Puncak Tiusa, Gunung Para Raja di Pulau Banyak Barat Aceh Singkil
Belaian angin dan hamparan pulau memesona mata, membuat kaki enggan beranjak dari puncak Tiusa, gunung para raja di Pulau Tuangku
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Selepas itu pendakian dimulai dengan memanjat dinding gunung. Di situlah rombongan harus bekerja keras.
Tenaga mulai terkuras, otot paha kaki tertarik, ketika terus menerus merayapi tebing.
Nahas dinding karang menghadang. Rupanya kami salah jalan. Langkah menuju puncak Tiusa tertunda.
Pohon-pohon tumbuh mirip, sehingga bisa mengelabuhi pendaki.
"Tadi terlalu ke kanan (Barat) mengambil jalan," kata Rehan.
Menggunakan sisa tenaga kami mencoba cari jalan dengan turun lalu naik kembali menuju arah Timur.
Pendakian kali ini benar-benar menguras energi. Berulang tim harus berhenti mengambil nafas.
Setelah berjuang keras akhirnya sang pemandu Rehan, berhasil menemukan rute.
Senyum sempat mengembang, sebelum akhirnya berubah sesak napas.
Lantaran menjelang puncak gunung, medan berupa batu karang terjal.
Lebarnya hanya cukup menginjakan kaki, di sisi kiri dan kananya berupa jurang.
Sinar mentari melewati ubun-ubun, tibalah di puncak pertama gunung Tiusa.
Ups.... hati-hati puncak berupa batu karang perisis di tepi jurang dan bergoyang ketika mendapat beban.
Setelah berfoto ria, perjalanan dilanjutkan ke sasaran utama. Hanya sekitar 20 menit tibalah di puncak tertinggi gunung Tiusa.
Hamparan gugusan pulau-pulau kecil di tengah lautan langsung memanjakan mata. Tundukan pandangan, giliran pemukim penduduk Pulau Banyak Barat, menjadi pengobat letih berjam-jam mendaki.