Berita Singkil
Sensasi Taklukkan Puncak Tiusa, Gunung Para Raja di Pulau Banyak Barat Aceh Singkil
Belaian angin dan hamparan pulau memesona mata, membuat kaki enggan beranjak dari puncak Tiusa, gunung para raja di Pulau Tuangku
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Belaian angin dan hamparan pulau mempesona mata, membuat kaki enggan beranjak dari puncak Tiusa, gunung para raja di Pulau Tuangku, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.
Pulau Tuangku sejak abad ke-17 sudah menjadi kerajaan. Berdasarkan literatur serta kisah warga lokal Pulau Tuangku pernah diperintah oleh enam raja.
Raja pertama Sutan Malingkar Alam sedangkan yang terakhir Sutan Umar atau Tuangku Umar.
Nama Pulau Tuangku diambil dari nama penguasa terakhir.
"Kerjaan ini berdiri sendiri," kata Herlin keturunan ketujuh panglima perang pertama kerjaan yang mendiami Pulau Tuangku.
Sebelum pulang kami menyempatkan mencari patok peninggalan kolonial Belanda di salah satu puncak gunung Tiusa.
Sayang waktu yang tersedia terlalu singkat. Upaya pencarian tak membuahkan hasil.
Ke Pulau Tuangku dari Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, dapat ditempuh dengan naik kapal kayu. Bisa juga naik feri sampai Pulau Banyak, lalu melanjutkan perjalan ke Pulau Banyak Barat.
Pastikan mendaki mengajak pemandu seperti Rehan.
Sesuai namanya gugusan Kepulauan Banyak, memiliki banyak spot menarik. Tak melulu wisata bahari, ada puncak gunung Tiusa yang menawarkan sensasi berbeda.
Matahari sudah ke ufuk Barat, tanda harus segera turun meninggalkan gunung para raja.
Giliran Anda menaklukan puncak Tiusa. (*)