Sosok
Warga Kaltim Bikin Replika Monas, Ini Sosok Penyumbang 28 Kg Emas untuk Puncak Monas di Jakarta
Bukan untuk menebas pemberontakan atau kembalinya para kompeni, tapi memperbaiki ekonomi Indonesia yang saat itu rusak parah.
Warga Kaltim Bikin Replika Monas, Ini Sosok Penyumbang Emas Monas, Tapi Hidupnya Berakhir di Penjara
SERAMBINEWS.COM – Ibu kota Indonesia resmi akan dipindahkan ke Kalimantan Timur.
Menanggapi kabar tersebut, warga Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur rela membuat replika Tugu Monas.
Dilansir dari TribunWow.com yang dikutib dari Kompas.com, Selasa (3/9/2019), replika Tugu Monas itu terbuat dari kayu ulin yang dipahat serta bagian atas dibuat lidah api berwarna keemasan layaknya Tugu Monas asli di Jakarta Pusat.
Replika Tugu Monas dibangun setinggi 10 meter berbentuk ramping kemudian diletakkan di tengah simpang tiga Jalan Karisma, Dewa Guru, dan Sadewa, Desa Suka Maju.
Penyumbang 28 Kg Emas untuk Puncak Monas Jakarta

Di Tugu Monumen Nasional (Monas) yang paling menggiurkan adalah pucuknya yang berbentuk nyala api dan terbuat dari emas.
Seluruh masyarakat Indonesia tentu tahu jika puncak Monas dilapisi emas seberat 38 kg.
Sementara, sebagian emas seberat 28 kg rupanya berasal dari saudagar asal Aceh bernama Teuku Markam.
Ya, nama Teuku Markam mungkin tak pernah seterkenal Teuku Umar atau Cut Nyak Dien.
Namun Teuku Markam layak dikatakan sebagai pahlawan meski tak pernah menghunuskan rencongnya ke muka serdadu Belanda.
Pasalnya, Teuku Markam berjuang setelah Indonesia merdeka.
Bukan untuk menebas pemberontakan atau kembalinya para kompeni, tapi memperbaiki ekonomi Indonesia yang saat itu rusak parah.
Melansir dari laman Wikipedia, Teuku Markam adalah pengusaha kaya Aceh pada jaman pemerintahan Presiden RI Soekarno.
Laki-laki kelahiran Panton Labu, Aceh Utara tahun 1925 ini tak sempat lulus SD.