Sosok
Warga Kaltim Bikin Replika Monas, Ini Sosok Penyumbang 28 Kg Emas untuk Puncak Monas di Jakarta
Bukan untuk menebas pemberontakan atau kembalinya para kompeni, tapi memperbaiki ekonomi Indonesia yang saat itu rusak parah.
Namun, Teuku Markam muncul dan bergelut dengan banyak bisnis hingga akhirnya menjadi saudagar yang sukses.
Berbagai bisnis ditelateni Teuku Markam mulai dari ekspor impor, besi beton, sampai plat-plat baja.
Dengan segala macam bisnis yang digelutinya, tak heran akhirnya Teuku Markam menjadi sangat kaya.
Jumlah kekayaannya Teuku Markam benar-benar luar biasa hingga julukan orang terkaya se-Indonesia pernah disandangnya.
2. Menyumbang 28 Kilogram Emas Untuk Monas
Jika ada hal yang paling menarik dari Monas, hal tersebut sudah jelas adalah 38 kg emas yang ada di puncaknya.
Selama puluhan tahun, orang-orang dibuat terheran-heran dengan puncak emas tersebut.
Meski tak pernah ada dokumentasi, tapi banyak yang meyakini jika Teuku Markam yang menyumbang 28 kg emas.
Tak hanya itu saja jasa tokoh Aceh ini, Teuku Markam juga ikut andil dalam pembebasan lahan Senayan untuk menjadi pusat olah raga.

Monas, Monumen Nasional. Rima Wahyuningrum/ Kompas.com
3. Dituduh sebagai antek PKI
Tak hanya Monas dan Senayan, masih banyak jasa yang dilakukan oleh Teuku Markam.
Ia juga ikut membiayai berbagai macam yang terkait dalam melepaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Konglomerat yang dekat dengan Soekarno ini juga ikut mensukseskan KTT Asia Afrika.
Luar biasa memang jasanya, namun pada akhirnya Teuku Markam justru tak dianggap dan diakui oleh negara.