Wanita Ini Tinggi Badan Capai 2,2 Meter, Dibully dan Susah Cari Kerja, Begini Cerita Orang Tuanya
ibu Gabby Andina Prameswary (30), perempuan yang memiliki tinggi badan 2,2 meter, menceritakan awal mula dugaan perubahan tinggi badan
"Kendalanya saat ini yang terasa adalah susah mencari celana. Makanya saya pakai gamis panjang. Kalau sepatu, ukuran 43, dan pakai sepatu cowok,"
SERAMBINEWS.COM - Roeziawati Rusi, ibu kandung Gabby Andina Prameswary (30), perempuan yang memiliki tinggi badan 2,2 meter, menceritakan awal mula dugaan perubahan tinggi badan anaknya.
Menurut dia, semua kisahnya bermula saat Gabby masih berusia 2 tahun.
Ketika itu, mereka sekeluarga masih tinggal di Kota Jakarta.
Pada suatu hari, Gabby mengalami demam panas tinggi.
Saat itu juga, dia dibawa ke rumah sakit untuk diberi perawatan medis.
Baca: Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar, Gedung DPRK Bireuen Masih Terlantar
Namun panasnya telah menyerang mata, sehingga Gabby dipaksa menggunakan kaca mata.
Ternyata, setelah bolak-balik diperiksa, demam panas Gabby tak kunjung reda.
Oleh ayahnya, Gabby kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit di Kuching, Malaysia.
"Saat perawatan di sana, ditemukan ada lubang di tengkorak Gabby," kata Roeziawati, Selasa (10/9/2019).
Baca: Heboh Video Mesum Wanita dan Pria Sudah Berkeluarga Beredar, Diduga Ini Motif Video Panas Disebar
Roeziawati mengatakan, berdasarkan penjelasan dokter di sana, lubang di tengkorak kepala Gabby bukan penyakit.
Makanya, saat itu hanya diberikan hormon tulang, agar merangsang tulang kepalanya tumbuh.
Namun perlahan-lahan, ternyata Gabby malah tumbuh lebih tinggi.
Kondisi itu terlihat sejak dia SMP dan semakin tinggi ketika SMA.
Saat umur 14 tahun, Gabby sudah tidak lagi mengkonsumsi obat hormon tulang.