Berita Bireuen
Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar, Gedung DPRK Bireuen Masih Terlantar
gedung DPRK itu akan dibangun lima lantai dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp 100 miliar
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Pembangunan gedung baru DPRK Bireuen di Desa Cot Gapu hingga kini masih terlantar.
Dengan plot anggaran hanya Rp 20 miliar dari kebutuhan Rp 100 miliar, sejak 2017 pembangunan gedung ini terhenti.
Pemerintah Aceh dan Pemkab Bireuen tidak mengalokasikan dana untuk kelanjutan pembangunan gedung wakil rakyat itu.
Sebagaimana data yang diperoleh Serambinews.com dari Dinas Pekerjaan Umum dan Panataan Ruang (PUPR) Bireuen, selama tiga tahun yaitu 2014-2016, Pemerintah Aceh menghibahkan dana Rp 20 miliar kepada Pemkab Bireuen untuk membangun gedung DPRK itu.
Baca: Bintang Porno Ini Menyesal, Video Panas Hancurkan Hidupnya Hingga Diancam Bunuh ISIS
Untuk fisik bangunan tahun 2014 dianggarkan Rp 3.072.998.000, tahun 2015 sebesar Rp 14.430.000.000, dan tahun 2016 Rp 429.701.000.
Jumlahnya mencapai Rp 17.932.699.000. Sisanya sebesar Rp 2.067.301.000 dihabiskan untuk perencanaan.
Sehingga total anggaran yang sudah dihabiskan sejak 2014 sebesar Rp 20 miliar.
Baca: VIRAL Wanita Tanpa Busana Naik Motor Keliling Kota, Ini Fakta-faktanya
Namun, masih membutuhkan Rp 80 miliar lagi hingga tuntas pembangunannya.
Tahun 2017, 2018, 2019 tidak dianggarkan untuk pembangunan gedung DPRK itu, sehingga jadi terlantar.
Menindaklanjuti rencana kelanjutan pembangunan gedung dewan yang terlantar itu, Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar bersama belasan anggota dewan setempat, meninjau gedung dewan yang terlantar itu, Selasa (10/9/2019).
Baca: Didemo Usai Pelantikan, Ketua Sementara DPRK Lhokseumawe Teken Pernyataan di Atas Materai
Mereka ikut didampingi Sekretaris Dinas PUPR Bireuen, Husnun dan pejabat terkait lainnya.
"Pembangunan gedung dewan harus kita lanjutkan," pinta Rusyidi Mukhtar, dan anggota dewan lainnya.
Sekretaris Dinas PUPR, Husnul mengatakan, gedung DPRK itu akan dibangun lima lantai dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp 100 miliar.
"Setiap tahun minimal butuh anggaran Rp 15 miliar, karena dibangun secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan daerah," kata Husnun. (*)
Baca: BREAKING NEWS - Diduga Milik Maling, Warga Bakar Mobil di Aceh Barat
APBA yang diplotkan
* Tahun 2014: Rp 3.072.998.000
* Tahun 2015: Rp 14.430.000.000
* Tahun 2016: Rp 429.701.000
* Jumlah untuk fisik Rp 17.932.699.000, perencanaan Rp 2.067.301.000, sehingga total yang dihabiskan Rp 20 miliar.
Baca: Ada Kutang Wanita di Rambu Jalan di Simeulue, Polisi Langsung Bertindak