Warga Minta Tiga Kampung Persiapan Didefinitifkan, Begini Respon Bupati Aceh Tamiang Mursil

Ketiga kampung persiapan ini adalah Mekarjaya di Kecamatan Rantau, Alurmentawak di Kecamatan Kejuruanmuda dan Sumbermakmur di Tenggulun.

Warga Minta Tiga Kampung Persiapan Didefinitifkan, Begini Respon Bupati Aceh Tamiang Mursil  

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Perwakilan warga dari tiga kampung persiapan di Aceh Tamiang menjumpai Bupati Tamiang, H Mursil di ruang kerjanya, Selasa (10/9/2019). 

Mereka meminta bupati segera mendefinifkan tiga kampung mereka yang sudah 13 tahun masih berstatus kampung  persiapan. 

Ketiga kampung persiapan ini adalah Mekarjaya di Kecamatan Rantau, Alurmentawak di Kecamatan Kejuruanmuda dan Sumbermakmur di Tenggulun.

"Kami berharap tahun ini bisa didefinitifkan karena status kampung sementara sudah 13 tahun," kata Sugiono, selaku Juru Bicara (Jubir) Aliansi Kampung Persiapan Aceh Tamiang (AKPAT).

Desakan ini diakui Sugiono tidak terlepas dari penjelasan Kabag Hukum Setdakab Aceh Tamiang dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), April 2018.

Ketika itu dijelaskan Kemendagri hanya membuka penerimaan usulan pemekaran dan pembentukan desa pada April dan September tiap tahunnya. 

"Ini kan sudah memasuki September. Kami berharap kesempatan ini bisa dimaksimalkan," harap Jubir AKPAT. 

Baca: Ini Dua Cara Taliban Akhiri Pendudukan AS dan Sekutunya di Afghanistan

Baca: Zaenal Abidin yang Tewas Dipukul Oknum Polisi Diberi Santunan, BKBH Curigai Ada Kesalahan SOP

Baca: Skandal Mesum Ketua Panwaslih Subulussalam, Kejari Siapkan Tiga Jaksa Penuntut Umum

Merespon hal ini, Bupati Aceh Tamiang, Mursil mengatakan pada prinsipnya ia tidak keberatan.

Makanya dia meminta agar segala kelengkapan usulan pendefinitifan kampung dapat segera dilengkapi oleh DPMKPP - KB dan terus berkoordinasi dengan Biro Tapem Aceh.

Sebagai wujud keseriusannya mendukung permintaan ini, dia pun langsung menjadwalkan terbang ke Jakarta.

"Pada minggu ini saya akan ke Jakarta untuk beraudiensi ke Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri RI," kata Mursil. (*)