Badan Sehat
Badan yang Sehat Bukan Dilihat Dari Timbangan, Berikut Tiga Kriteria yang Perlu Anda Ketahui
cara mengetahui apakah tubuh Anda sudah tergolong sehat atau tidak adalah dengan menggabungkan nilai IMT, ukuran lingkar pinggang, serta riwayat..
SERAMBINEWS.COM - Seperti apa bentuk tubuh yang sehat bagi seseorang? Apakah bentuk tubuh yang bak model? Atau yang beratnya masih dalam kategori "normal" menurut hitungan Indeks Massa Tubuh (IMT)?
Dikutip dari buku Mayo Clinic: Family Health Book terbitan Intisari, jika terpaku dengan IMT saja, Anda mungkin akan memiliki definisi tubuh sehat yang salah. Sebagai contoh, atlet seringkali dianggap tidak “sehat” karena memiliki berat badan berlebih, padahal berat badan mereka berpengaruh pada massa otot yang berkembang akibat aktivitasnya.
Oleh karena itu, cara mengetahui apakah tubuh Anda sudah tergolong sehat atau tidak adalah dengan menggabungkan nilai IMT, ukuran lingkar pinggang, serta riwayat kesehatan pribadi dan keluarga.
IMT
Langkah pertama untuk tingkat kesehatan tubuh adalah dengan mengukur IMT. Ukurlah berat dan tinggi badan Anda, kemudian tentukan IMT dengan tabel yang disesuaikan. Jika tidak ada tabel, Anda dapat menghitung IMT dengan rumus berat badan (satuan kilogram) dibagi dengan tinggi badan yang dikuadratkan (satuan meter) berikut ini.

Merujuk pada tabel IMT oleh P2PTM Kemenkes RI, IMT yang normal berada pada kisaran 18,5-25.
Sementara itu, IMT yang mengindikasikan kekurangan berat badan adalah yang kurang 17,0-18,4 (kekurangan berat badan ringan) dan kurang dari 17 (kekurangan berat badan berat). Sebaliknya, kegemukan ringan ada pada IMT 25,1-27, dan kegemukan berat adalah ketika IMT di atas 27.
Semakin besar kekurangan atau kelebihan berat badan, maka semakin meningkat pula risiko kesehatan.
Lingkar Pinggang
Pengukuran lingkar pinggang juga dapat menunjukkan di mana sebagian besar lemak berada. Orang yang sebagian besar lemaknya berada di perut disebut dengan tipe apel. Jika berat badan terfokus pada bawah pinggang (contoh paha, pinggul, dan pantat) disebut dengan tipe pir.
Umumnya, bentuk pir lebih baik ketimbang bentuk apel. Pasalnya, orang yang kelebihan beratnya bertumpu di sekitar pinggang berisiko tinggi terkena penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Penumpukan lemak sehingga membentuk “pir” umumnya disebabkan oleh faktor keturunan, sedangkan penumpukan lemak sehingga membentuk “apel” lebih dipengaruhi oleh lingkungan.
Cara mengukur lingkar pinggang yakni mencari titik-titik tertinggi dari pinggul dan ukurlah melintasi perut persis di atas titik-titik tersebut menggunakan meteran. Ukuran lingkar pinggang untuk pria dan wanita tentu berbeda. Wanita disarankan memiliki lingkar pinggang tidak lebih dari 87,5 cm, sedangkan pria tidak lebih dari 100 cm.
Riwayat Kesehatan Pribadi dan Keluarga Riwayat kesehatan pribadi dan keluarga bisa memberikan informasi tambahan tentang meningkatnya risiko gangguan kesehatan yang berkaitan dengan berat badan.
Jika pertanyaan di bawah ini jawabannya “ya”, berarti Anda akan memperoleh manfaat jika berat badan turun: