Demo Kantor BPJS Lhokseumawe, Ini Isi Tuntutan Mahasiswa

"Karena ini adalah salah satu bentuk penindasan terhadap masyarakat kelas bawah, ditengah masalah ekonomi yang semakin tidak stabil. Kenaikan iuran BPJS juga dinilai telah melanggar hak dasar warga negara untuk mendapatkan kesehatan yang layak," ujarnya.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Lhokseumawe, Kamis (12/9/2019) sekitar pukul 10.00 WIB, berdemo di depan kantor BPJS Lhokseumawe.

Mereka menolak rencana kenaikan iuran BPJS.

Koordinator Aksi, Mauludi Alfatah, menjelaskan, pada aksi ini mereka mengeluarkan sejumlah pernyataan sikap, yakni menolak kenaikan iuran BPJS.

Baca: Bupati Ajak Warga Aceh Singkil Hadiri Tausiyah oleh Syekh Amran Waly

"Karena ini adalah salah satu bentuk penindasan terhadap masyarakat kelas bawah, ditengah masalah ekonomi yang semakin tidak stabil. Kenaikan iuran BPJS juga dinilai telah melanggar hak dasar warga negara untuk mendapatkan kesehatan yang layak," ujarnya.

Selanjutnya, masalah lain yang timbul dari BPJS sebagai penyelenggara adalah terus mengalami defisit, walaupun per tahun, anggaran semakin bertambah.

"Karenanya harus diaudit keuangan BPJS," ujar Maulidi.

Baca: Korupsi Dana Desa ke Penyidikan, Kejari belum Tetapkan Tersangka

Pernyataan sikap selanjutnya, wujudkan setarakan pelayanan.  

"Pelayanan yang menjadi urat nadi kesejahteraan masyarakat harus disetarakan, jangan terjadi perbedaan. Karena pada dasarnya akan bertentangan dengan falsafah negara kita Pancasila. khususnya sila kelima, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," paparnya.

Selanjutnya mereka juga meminta  dihapuskan komersialisasi di instansi kesehatan dan penguatan kontrol terhadap penyelenggaraan BPJS. (*)

Baca: Potret Pesawat N250 Gatot Kaca dan R80, Pesawat Pertama Indonesia yang Dirancang BJ Habibie