Liga 3 PSSI Aceh 2019
Ditekuk PSLS, Persidi Idi Telan Kekalahan Pertama di Liga 3 PSSI Aceh
Seperti diketahui, dalam 10 pertandingan yang dilakoni selama Liga 3 tahun ini, Persidi tak pernah mengalami kekalahan.
Penulis: Zubir | Editor: Imran Thayib
Seperti diketahui, dalam 10 pertandingan yang dilakoni selama Liga 3 tahun ini, Persidi tak pernah mengalami kekalahan.
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Nasib sial dialami Persidi Idi, Aceh Timur dalam kompetisi Liga 3 PSSI Aceh 2019. Petang kemarin, di Stadion Kota Langsa, Rudi Bogel Setiawan dkk menelan kekalahan pertama.
Adalah PSLS Lhokseumawe yang sukses menodai pimpinan klasemen sementara Grup E tersebut. Laskar Pase–julukan PSLS–menang dramatis 1-0 dalam pertandingan yang diwarnai hujan kartu kuning.
Seperti diketahui, dalam 10 pertandingan yang dilakoni selama Liga 3 tahun ini, Persidi tak pernah mengalami kekalahan.
Di putaran pertama saja, Maulana Khalidi dkk sukses enam kali menang. Satu-satunya hasil draw saat bertemu PSBL Langsa. Dengan kekalahan itu, Persidi tetap kokoh di puncak klasemen sementara babak 12 besar Liga 3 Grup E.
Baca: HUT Ke 20, Pemkab Bireuen dan Serambi Gelar Fun Bike dan Fun Walk, Pendaftaran Segera Dibuka
Baca: Cristiano Ronaldo Peluk Penyusup Lapangan Hingga Bertekuk Lutut
Baca: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, BJ Habibie Meninggal Dunia
Rudi Bogel Setiawan dkk mengumpulkan nilai sembilan. Mereka masih menyisakan satu partai melawan PSBL Langsa pada Minggu (15/9).
Meski menang, PSLS Lhokseumawe tetap bercokol di posisi ketiga. Raihan nilai mereka sama seperti dimiliki tuan rumah yakni tujuh poin.
Namun, PSBL Langsa unggul dalam produktivitas gol. Sehingga Elang Biru berhak menduduki peringkat kedua klasemen sementara Grup E.
PSLS masih menyisakan satu pertandingan lagi menghadapi Persip Pase pada Sabtu (14/9) petang. Sementara tuan rumah PSBL Langsa masih memiliki dua perlagaan sisa yakni menantang Persal Aceh Selatan, dan Persidi Idi.
Artinya, jika mampu menang di dua laga itu, maka nilai maksimal Elang Biru–julukan PSBL--menjadi 13 poin. Hasil ini sekaligus membuka peluang bagi Persimura Beureunuen. Syaratnya, anak-asuh T Saifullah dan Muzakir ini harus menang di dua pertandingan sisa.
Jika itu mampu dilakukan Saifuddin, Aulia Fikri, dan Zul Azwar, maka Persimura akan finis di peringkat tiga besar.
Baca: Pencurian Ban Mobil Juga Terjadi di Pidie, Ini Rincian Kasusnya
Baca: Hanya Gegara Buah Kelapa, Pria Muara Dua Ini Tebas Leher Purnawirawan TNI AD Hingga Meninggal
Baca: Dua Terdakwa Pembunuhan Anak Pakai Racun Tikus Dirantai saat ke Pengadilan, Ini Tuntutan Jaksa
Kemenangan anak-anak Lhokseumawe terhitung dramatis. Betapa tidak, gol yang ditunggu harus dinanti hingga menit 85.
Gol lima menit menjelang pertandingan bubaran, disambut hangat ofisial PSLS Lhokseumawe. Gol semata wayang dihasilkan M Ismail. Kemenangan ini sekaligus menjaga peluang mereka lolos ke babak enam besar di Banda Aceh.
Duel yang dipimpin Wasit asal Gayo Lues, Hamdani berlangsung keras. Buktinya, sang pengadil harus mengeluarkan lima kartu kuning. Dua kartu kuning diberikan kepada pemain Persidi, dan PSLS menerima tiga kartu kuning.
Pada menit 20, Persidi sempat melesatkan gol. Namun, gol itu dianulir akibat wasit menilai pemain Idi berada dalam posisi off-side.