Breaking News

Berita Lhokseumawe

Saat Demo Tolak Kenaikan Iuran BPJS, Siti Nurbaya Lantang Bacakan Puisi "Aku tak Mau Dibungkam"

Jauhnya mata memandang kehidupan penuh dengan ilusi. Kugadaikan hasrat dan jiwaku demi suatu tragedi.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Serambi
Siti Nurbaya membacakan puisi saat demo di depan Kantor BPJS Lhokseumawe. SERAMBINEWS.COM/SAIFUL BAHRI 

Jiwa dan otak menyatu menjadi idea dan materi.

Mati rasa, mulut mengaung melawan ketakutan yang menjadi-jadi.

Diam di anggap penghianat dan berkata-kata dianggap penjilat.

Di dalam peti masih ada kunci yang tertutup dengan rapat.

Bobol saja segelnya, biar semua orang tahu di balik misteri itu keramat.

Tidak bisa!!! mata dan mulutmu akan kututup hingga rapat.

Sejarah demi sejarah dengan kata-kata yang tak pernah putus.

Meskipun dibungkam, masih ada kata-kata lewat tulisan yang belum terhapus.

Seberapa banyak penindasan yang engkau ciptakan untuk jiwa yang rakus.

Lo pikir gua diam, akan kusambut dengan kata-kata halus yang membius.

Kita sama-sama menghormati perjuangan dengan simbol merah putih.

Selama ini apa yang di perbuat dan apa yang di kasih.

Coba buka mata lihat bagaimana kehidupan, apakah kamu tidak merasakan pedih.

Kurasa? kamu tutup telinga mendengar kata-kata ini, sudahlah lo itu tak tau terimakasih. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved