Pengusaha Aceh Ikut Pertemuan Kontraktor Pengadaan Internasional di Kenya, Ini Manfaatnya bagi Aceh
Pengadaan barang dan jasa menduduki peran strategis dalam percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat Aceh
Pengusaha Aceh Ikut Pertemuan Kontraktor Pengadaan Internasional di Kenya, Ini Manfaatnya bagi Aceh
Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komunitas Pengadaan Internasional atau International Federation Purchasing and Supply Management (IFPSM) kali ini diadakan di Membawa, Kenya, Afrika. Pertemuan itu berlangsung dari 10-13 September 2019.
Indonesia ikut mengirimkan delegasinya yang berjumlah 20 orang. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), DR Ir Roni Dwi Susanto MSi.
Dalam rombongan delegasi itu ada satu pengusaha Aceh, yaitu Mansur Syakban, utusan dari Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) Provinsi Aceh.
Ketua DPD IAPI Aceh, Abdul Haris, mengatakan, keikutsertaan pengusaha Aceh dalam forum tersebut diharapkan dapat memberi nilai tambah dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di Indonesia dan percepatan pembangunan kesejateraan masyarakat Aceh melalui pengadaan yang kredibel.
“Pengadaan barang dan jasa menduduki peran strategis dalam percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat Aceh,” kata Abdul Haris dalam rilisnya kepada Serambinews.com, Kamis (12/9/2019).
Sementara Mansur Syakban melaporkan bahwa Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan IFPSM World Summit 2020, yang akan diselenggarakan pada tanggal 27-30 Oktober, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.
KontraS Desak Pemerintah Bangun Monumen BJ Habibie di Aceh, Bentuk Apresiasi Karena Cabut DOM
Baru 5 Hari Suami Meninggal, Wanita Ini Pasok Pria Lajang ke Rumah, Digerebek Warga Aceh Barat
Setelah Papua, Jokowi Juga Diminta Bangun Istana di Aceh
Viral Video Xanana Gusmao Cium Kening Habibie dan Pegang Erat Tangannya, Ini Penjelasannya
Dengan diselenggarakannya acara tersebut, Bali dia katakan akan memperoleh banyak benefit, mulai dari industri pariwisata, hotel, kuliner, transportasi serta masyarakatnya.
Ia sangat berharap Aceh bisa menjadi tuan rumah bagi kegiatan-kegiatan forum/konferensi internasional.
“Atau paling tidak dapat menciptakan/menginisiasi penyelenggaraan forum-forum ekonomi nasional di Banda Aceh, antara lain seperti Indonesia Regional Economic Forum,” saran Mansur.
Dia menjelaskan, kegiatan forum/konferensi adalah bagian dari industri MICE (Meeting,Incentice,Convention,Exhibition).
Kegiatan ini menurutnya dapat menjadi andalan dalam meningkatkan devisa daerah, mempromosikan daerah, membuka lapangan pekerjaan dan usaha bagi masyarakat di daerah tersebut.(*)