Berita Lhokseumawe
Begini Perkembangan Kasus Pembacokan Purnawirawan TNI AD di Lhokseumawe Hingga Meninggal
tersangka pembunuhan berinisial MA (46) asal Blang Mangat, Lhokseumawe sudah diamankan di Mapolres Lhokseumawe
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Penyidik Satreskirm Polres Lhokseumawe kini terus berupaya merampungkan berkas untuk kasus pembunuhan yang terjadi pada seorang Purnawiraan TNI AD, M Ridwan (58) asal Muara Dua, Lhokseumawe.
Dimana saat ini tersangka pembunuhan berinisial MA (46) asal Blang Mangat, Lhokseumawe sudah diamankan di Mapolres Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kasat Reskrim AKP Indra T Herlambang, menyebutkan, untuk kelengkapan berkas perkara, sementara ini sudah memintai keterangan dua orang saksi.
Baca: BREAKING NEWS - Buruh Bangunan Ditemukan Meninggal di Krueng Simpo Bireuen, Tenggelam Saat Mandi.
Kedua saksi tersebut merupakan warga yang berada di lokasi saat terjadinya pembacokan .
Sedangkan saat ditanya terkait pemeriksaan kejiwaan dari tersangka, menurut AKP T Herlambang, sejauh ini belum dilakukan.
Namun dipastikan kalau pihaknya akan berupaya bisa merampungkan berkas secepatnya.
Untuk diketahui, seorang Purnawiraan TNI AD, M Ridwan asal Muara Dua, Lhokseumawe, dilaporkan meninggal dunia setelah terkena bacok di leher dan pundak belakangnya sebanyak tiga kali di kawasan Jeulikat, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Selasa (10/9/2019) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca: Plt Gubernur Aceh Ajak Pengurus Kadin Aceh Tekan Angka Kemiskinan dan Inflasi
Tidak lama setelah kejadian tersebut, pihak Satreskrim Polres Lhokseumawe bersama personil Bromob Jeulikat berhasil menangkap tersangka berinisial MA (46) yang merupakan warga Blang Mangat, Lhokseumawe.
Sedangkan kronologisnya. diawali korban dan tersangka terlibat cek-cok mulut.
Selanjutnya tersangka marah, sehingga langsung memukul korban yang duduk di atas sepeda motor (Sepmor). Menyebabkan korban jatuh.
Setelah memukul korban, tersangka langsung mengambil parang yang tergantung di jok depan Sepmor korban.
Kemudian tersangka membacok korban sebanyak tiga kali di bagian leher dan pundak belakang. Hingga korban pun langsung meninggal dunia.
Baca: Kebakaran Hutan Kalimantan Makin Parah, Hewan Predator Raksasa Belantara Dayak Ini Ditemukan Gosong
Setelah melakukan aksinya, tersangka pun masuk ke dalam rumah miliknya dan mengurung dirinya.
Tidak lama kemudian, warga langsung mengangkat korban yang tergeletak di pinggir jalan dan membawanya ke rumah sakit.