Feature
Kisah Faisal Yusri, Bermodal Rp 2 Juta dan Beras 3 Bambu, Nekad Keliling Aceh, Ini 5 Videonya
Selama perjalanan Faisal menemukan berbagai hal baru tentang keunikan budaya, adat istiadat dan keindahan alam Aceh yang begitu memesona.
Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bagi sebagian traveler, yang hobi berpetualangan, biaya selama perjalanan menjadi kendala.
Tapi tidak halnya bagi Faisal Yusri.
Pria ini membuktikan, meski hanya bermodal Rp 2 juta, ia bisa berkeliling Aceh.
Dari 23 kabupaten/kota, kini hanya tujuh wilayah lagi yang belum ia jelajahi.
"Saat ini saya sedang di Aceh Tenggara dan ini daerah yang ke 16 , tinggal 7 daerah lagi yang belum saya datangi," tutur Faisal kepada Serambinews.com, Minggu (15/9/3019).
Faisal memulai perjalanan keliling Aceh pada 26 Juni atau hampir tiga bulan lamanya menggunakan sepeda motor Scoopy.
Bepergian ala back packer, Faisal berkeliling Aceh seorang diri.
"Pada awalnya saya ingin keliling Indonesia, tapi sekitar tiga bulan mau berangkat saya berpikir kembali, bagaimana saya akan mengelilingi Indonesia sementara Aceh sendiri banyak yang belum saya datangi dan banyak yang belum saya tahu tentang Aceh" ujarnya.
Jauh sebelum niatnya berkeliling Aceh, Faisal pernah mengikuti Pramuka mengelilingi sebagian kecil Nusantara dalam kegiatan Pelayaran Lingkar Nusantara 3, Gorontalo.
Para peserta kegiatan tersebut berkemah dari pulau ke pulau.
"Ketika kami berlabuh di Kalimantan Timur, saya terkejut dengan pesona alam yang sangat indah di sana sehingga muncul keinginan untuk kembali bertualang mengelilingi negeri," tutur Faisal.
Sepulang dari Pelayaran Lingkar Nusantara itu muncul ide untuk menjelajahi Aceh.
"Dalam perjalanan waktu saya menyadari akan pesona alam Aceh dan juga kaya adat dan budaya sehingga muncul keinginan untuk mempromosikan Aceh ke luar daerah," kata Faisal.
Selama perjalanan Faisal menemukan berbagai hal baru tentang keunikan budaya, adat istiadat dan keindahan alam Aceh yang begitu memesona.
Selain itu, di setiap daerah yang disinggahi Faisal juga menemukan banyak sahabat baru, keluarga baru, ilmu dan pengalaman, cerita menarik tentang keberagaman suku, bahasa, adat istiadat, dan budaya setempat.