Berita Aceh Tengah
Aksi Teatrikal Warnai Demo Menolak Tambang di Aceh Tengah
Aksi ini diwarnai dengan beragam pertunjukan. Ada pertunjukan treatrikal dan pembacaan puisi bertajuk penolakan tambang.
Penulis: Mahyadi | Editor: Nur Nihayati
Aksi ini diwarnai dengan beragam pertunjukan. Ada pertunjukan treatrikal dan pembacaan puisi bertajuk penolakan tambang.
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Ratusan mahasiswa di dataran tinggi Gayo melakukan aksi unjukrasa di Gedung DPRK Aceh Tengah, Senin (16/9/2019).
Aksi ini diwarnai dengan beragam pertunjukan. Ada pertunjukan treatrikal dan pembacaan puisi bertajuk penolakan tambang.
Selama berlangsungnya aksi, pendemo duduk tertib di pelataran gedung dewan.
Termasuk, sejumlah wakil rakyat dan pimpinan DPRK Aceh Tengah sementara duduk bersama dengan para pendemo.
Meski panas menyengat, namun para pengunjuk rasa tetap bertahan duduk di halamam gedung setempat.
Setelah pertunjukan, aksi unjuk rasa dlanjutkan dengan penyampaian orasi oleh sejumlah orator.
“Siapa bilang tambang mensejahterakan rakyat. Kami siap menumpahkan darah, bila tambang ada di Linge. Takbiiiiirrr !!!!,” teriak seorang pendemo.
Baca: Kasus Pencurian Ban Mobil di LangsaTerbongkar, Polisi Ciduk Seorang Tersangka dan Satu Lagi DPO
Pengunjuk rasa mengajak anggota dewan untuk bersama sama ikut menolak kehadiran tambang di sejumlah titik di Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah yang akan dilakulan oleh PT Linge Mineral Resource (LMR).
Baca: Ular Piton Raksasa Hangus Akibat Kebakaran Hutan hingga Fakta Sebenarnya Potret Orang Utan
"Sepanjang rencana penambangan tetap dijalankan, kami akan terus melakukan aksi serupa sampai benar benar tambang tidak ada di bumi linge,” sebut pendemo.
Baca: Isi Tuntutan Pendemo Saat Unjukrasa di Kantor Walikota Lhokseumawe, Copot Kepala Disperindagkop.
Menurut pengunjuk rasa, aksi yang dikakukan tersebut, merupakan demo mewakili aspirasi dari masyarakat Linge yang juga menolak kehadiran tambang.
“Saya asli putra asal Linge, saya minta dewan ikut menolak tambang di tanah Gayo. Jangan kalian biarkan tambang merusak bumi Lingge,” sambung pendemo. (*)