Breaking News

News Feature

Heroik, Ayah di Aceh Timur Ini Bertaruh Nyawa Selamatkan Putrinya dari Kepungan Api

Dalam waktu sekejab, Bustami langsung menemukan keberadaan Icha Maulida dan membawa lari dari amukan api dengan menggendongnya.

Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ ZUBIR
Icha Maulida (3) yang mengalami luka bakar cukup serius dan ibunya, Yulia Ningsih, telah dirujuk ke RSUZA Banda Aceh dengan ambulance RSUD Langsa. 

Dalam waktu sekejab, Bustami langsung menemukan keberadaan Icha Maulida dan membawa lari dari amukan api dengan menggendongnya.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Tragis dan heroik.

Seorang ayah asal Kabupaten Aceh Timur, nekat mempertaruhkan nyawa, demi menyelamatkan putrinya yang terkepung api dalam kamar rumah berkontruksi kayu yang mereka tempati.

Kisah ini diceritakan Bustami Rizal, ayah dari tiga anak yang mengalami luka bakar, saat musibah kebakaran menimpa rumah pondok milik PT Parasawita, di Desa Damar Siput, yang ditempatinya selama ini, Selasa (17/9/2019) pukul 02.00 dini hari.

Sejak tadi pagi, Bustami Rizal dan kedua anak lelakinya, Andi Prayuda (5) dan Nuhammad Irfan (1,8) dirawat di Ruang Inap Si Tahon RSUD Langsa, akibat luka bakar yang mereka alami.

Sedangkan seorang putrinya, Icha Maulida (3) mengalami luka bakar cukup serius (70 persen) serta istri, Yulia Ningsih, sekitar pukul 12.00 WIB tadi dirujuk ke RSUZA Banda Aceh dengan ambulance RSUD Langsa.

Baca: Luka Bakar Serius, Ibu dan Seorang Anak Asal Aceh Timur Akhirnya Dirujuk ke RSUZA Banda Aceh

Kepada Serambinews.com, Bustami Rizal, yang ditemui di ruang inap RSUD Langsa, menceritakan, awalnya ia tak tahu jika putrinya Icha Maukida, masih berada dalam kamar.

Ia mengira putrinya satu-satunya itu telah berada di luar rumah dengan ibu, adik, dan abangnya, ketika api sedang menguasai  bagian dalam rumah.

Api diduga karena adanya tumpahan bensin.

"Saya panik sekali malam itu dan awalnya saya mengira Icha sudah berada di luar rumah bersama ibunya. Ternyata Icha masih berada di dalam kamar," katanya.

Mengetahui itu, Bustami tak mau pikir panjang lagi.

Dia pun coba masuk kembali ke dalam rumah, untuk menyelamatkan anak keduanya yang terkepung kobaran api.

Saat itu, api memenuhi hampir semua ruangan dalam rumah pondok milik PT Parasawita.

Dua kali ia mencoba menerobos masuk ke dalam rumah, tapi usaha itu gagal karena panasnya api yang tengah berkobar.

Baca: Sekeluarga Terbakar, Akibat Bensin Eceran di Botol Mineral Tumpah, Disenggol Kucing atau Tikus

Di tengah kepanikan dini hari itu, terakhir barulah ada seorang warga menyuruh Bustami agar menyiram air ke tubuhnya hingga basah kuyub.

Usai membasahi semua bagian tubuhnya dengan air.

Dengan masih menggunakan pakaian, barulah Bustami mencoba kembali menerobos masuk ke dalam rumah dan kamar tidur putrinya.

Dalam waktu sekejab, Bustami langsung menemukan keberadaan Icha Maulida dan membawa lari dari amukan api dengan menggendongnya. 

Tanpa pikir panjang, ia pun langsung menendang papan kayu dinding kamar rumah itu untuk keluar dari kobaran api.

Untuk ke luar kembali dari pintu kamar, dikatakan Bustami, itu tidak memungkinkan lagi dilakukannya.

Karena api dari tumpahan minyak bensin di bagian lantai, terus membesar dan menjulur ke atas.

"Saat saya berhasil masuk ke dalam kamar, saya lihat anak saya telah dikepung api yang berputar-putar. Saya langsung peluk dan gendong dia, lalu saya tendang dinding kamar untuk ke luar," jelasnya.

Waktu itu warga sekitar beramai-ramai datang memadamkan api dengan menyiramkan air ke rumah yang belum memiliki aliran listrik itu.

Hingga akhirnya berhasil memadamkan 'si jago merah'.

Baca: Revisi UU KPK Akhirnya Resmi Disahkan DPR

Mungkin karena tumpahan minyak bensin eceran ini berada di lantai, sehingga api masih bisa dijinakkan dengan cepat.

Beruntung api belum menguasai konstruksi dinding maupun bagian atas rumah tersebut.

Bustami Rizal, yang ditemui di Ruang Si Tahon RSUD Langsa, kepada Serambinews.com, mengatakan, malam itu mereka semua sudah tertidur dalam 1 kamar rumah pondok berkontruksi kayu milik PT Parasawita.

Namun tidak seperti biasanya, Bustami malam itu terbangun dari tidurnya.

Lalu ia pun keluar dari kamar ke ruang tengah rumah tersebut.

Saat itu, ia merasa kakinya dingin saat memijak lantai semen rumah.

Ternyata ada tumpahan bensin yang meluber hingga ke dalam kamar tidur mereka

Tak lama kemudian, tiba-tiba muncul percikan api  dari dalam kamar anak dan istrinya yang sedang tidur.

Api dengan cepat menyebar ke seluruh ruangan.

"Api mucul dari uap minyak bensin yang menyambar lampu teplok di kamar kami. Api terlihat memutar dan langsung membesar," ujar Bustami.

Baca: Daftar Universitas Terbaik di Indonesia Ini Masuk Peringkat Dunia Versi THE, Kampus Kamu Termasuk?

Ditambahkannya, bensin yang tumpah di dalam rumah pondok kebun PT Parasawita yang mereka tempati ini, berasal dari bensin eceran yang diletakkan di ruang tamu.

Selama ini, Bustami ada menjual bensin eceran kecil-kecilan di rumahnya untuk uang tambahan keperluan keluarganya.

"Bensin yang di botol mineral ada yang tumpah karena nampaknya ada disenggol kucing atau tikus," bebernya.

Sedangkan ada 25 liter minyak bensin lainnya yang masih berada di jeriken, oleh Bustami diletakkan jauh di belakang bagian dapur.

Selain bekerja di kebun kelapa sawit milik PT Parasawita, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, bapak tiga anak ini uga berjualan jajanan, termasuk menyediakan bensin eceran.

Peristiwa naas itu menyebabkan korban seluruh anggota keluarga Bustami yang berjumlah 5 orang, tak luput dari dilalap api.

Kelima korban yaitu Bustami Rizal (32) dan Yulia Ningsih (20) suami istri, dan tiga anaknya, Andi Prayuda (5), Icha Maulida (3), Nuhammad Irfan (1,8).

Baca: Komisi I DPRA Pertanyakan Surat Pembatalan Qanun Bendera ke Kemendagri

Di antara semua korban yang mengalami luka bakar, anak kedua mereka, Icha Maulida menjadi yang terparah.

Bagian tubuh balita ini, hingga sekitar 70 persen mengalami luka serius.

Sedangkan Bustami Rizal juga mengalami luka serius di bagian kaki dan tangan.

Sementara istrinya, Yulia Ningsih luka bakar di bagian paha kaki dan tangan.

Sedangkan dua anak mereka lainnya, Andi Prayuda dan M Irfan, mengalami luka bakar di bagian kaki dan tangan, namun tidak begitu parah.

Awalnya kelima korban kebakaran dirawat di RSUD Langsa.

Oleh pihak RSUD Langsa, putri kecilnya, Icha Maulida lantas dirujuk ke RSUZA, Banda Aceh ditemani ibunya, Yulia Ningsih.

Usai diselamatkan oleh aksi heroik sang ayah, Bustami yang nyalinya lebih 'menyala' dari kobaran api. (*)

Baca: Penyair Subhan Mengaku GAM Asli Kini Menulis Puisi di Padang Panjang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved