Berita Aceh Tengah
Seniman Takengon Ekspresikan Menolak Tambang Melalui Lukisan
Bersama sejumlah mahasiswa dan aktivis lingkungan, lukisan berukuran besar dipamerkan di pinggir ruas jalan protokol di kota dingin itu
Penulis: Mahyadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Aksi menolak hadirnya tambang masih terus bergulir di Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Namun aksi kali ini, dilakukan bukan dalam bentuk unjuk rasa maupun orasi, melainkan di ekspresikan dalam bentuk lukisan.
Seorang seniman lukis asal Kota Takengon, Zikra Irantoni, ikut mengekspresikan penolakanya terhadap kehadiran tambang dalam bentuk lukisan yang dipamerkan di Taman Tugu Aman Dimot, Takengon, Selasa (17/9/2019).
Bersama sejumlah mahasiswa dan aktivis lingkungan, lukisan berukuran besar dipamerkan di pinggir ruas jalan protokol di kota dingin itu.
Baca: Sari Terobos Kobaran Api Demi Tolong Neneknya Dalam Rumah, Tapi Keduanya Tak Keluar Lagi
Pameran lukisan itu, merupakan bagian bentuk protes terhadap kehadiran rencana tambang di sejumlah titik di Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah.
Guratan kuas di atas kanvas, tergambar wajah sosok seorang perempuan tua dengan latar belakang kubangan besar seakan menceritakan penderitaan masyarakat serta kerusakan alam akibat adanya tambang.
Zikra Irantoni yang ditemui Serambinews.com, Selasa (17/9/2019) mengatakan, inti dari lukisan tersebut, merupakan ungkapan perasaan terhadap penolakan hadirnya tambang.
“Meski begitu, saya tidak mau menterjemahkan makna dibalik lukisan saya. Silahkan ditafsirkan sendiri makna dibalik lukisan ini,” kata Zikra.
Baca: Bayi Terpapar Kabut Asap di Riau, Orang Tuanya Tak Punya Biaya Berobat
Dia menyebutkan, setiap orang punya cara sendiri untuk menyampaikan suatu pesan.
Bila aktivis, LSM dan mahasiswa, menuangkan penyampaian pendapat melalui unjuk rasa, dan orasi di depan umum.
Tetapi bagi seniman lukis, menyampaikan pesan melalui guratan kuas diatas kanvas.
“Paling penting, kami juga ikut berpartisipasi mengkampanyekan dampak negatif, bila tambang benar-benar dilakukan di tanah Gayo ini,” ungkapnya.
Baca: Ikan Bermata Besar Kejutkan Pemancing, Saking Kaget Hampir Terjengkang dari Kapal
Penolakan terhadap kehadiran PT Linge Mineral Resource (LMR) di Kabupaten Aceh Tengah, sudah berulang kali dillakukan.
Mulai dari pengerahan massa dalam jumlah besar, serta beberapa kali dilakukan dengan cara aksi tunggal.
Termasuk juga penolakan dalam bentuk pameran lukisan tentang masalah tambang. (*)
Baca: Polisi Temukan 44 Jenazah Dimutilasi Dalam 119 Kantong Sampah, Awalnya Warga Mengeluh Bau Tak Sedap