BREAKING NEWS
BREAKING NEWS - Mahasiswa Demo Kantor Bupati dan DPRK Aceh Tamiang, Kritisi Birokrasi
Kebijakan yang dikritisi mulai rekayasa lalu lintas, pembongkaran SDN 3 Kualasimpang, kinerja MPD, pengelolaan perguruan tinggi, hingga pelayanan RSUD
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Kebijakan yang dikritisi meliputi rekayasa lalu lintas, pembongkaran SDN 3 Kota Kualasimpang, rendahnya kinerja Majelis Pendidikan Daerah, pengelolaan perguruan tinggi yang tidak serius, hingga pelayanan RSUD Aceh Tamiang yang dinilai belum menunjukkan perbaikan.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sejumlah mahasiswa dan pemuda berunjuk-rasa di depan Kantor Bupati dan DPRK Aceh Tamiang, Rabu (18/9/2019).
Belasan pengunjuk rasa ini, mengawali aksinya dengan berorasi di depan Kantor Bupati Aceh Tamiang, sembari mengusung spanduk bertuliskan kritikan terkait kinerja birokrasi.
Kebijakan yang dikritisi meliputi rekayasa lalu lintas, pembongkaran SDN 3 Kota Kualasimpang, rendahnya kinerja Majelis Pendidikan Daerah, pengelolaan perguruan tinggi yang tidak serius, hingga pelayanan RSUD Aceh Tamiang yang dinilai belum menunjukkan perbaikan.
Baca: Kota Langsa Juga Mulai Diselimuti Kabut Asap
Koordinator aksi bersama, Muhammad Suhaji menilai seluruh kebijakan pemerintah itu terlalu dipaksakan, hingga berdampak bagi perekonomian masyarakat.
Mereka pun menyebut MPD diduga diisi oleh orang-orangyang tidak memiliki latar belakang akademik.
"Oleh karena itu ke depannya Pemkab Aceh Tamiang harus memiliki landasan dalam setiap pengambilan kebijakan, agar tidak menyengsarakan rakyat," kata Suhaji.
Setelah menyampaikan orasinya, massa melanjutkan aksinya di gedung DPRK Aceh Tamiang.
Baca: Kejari Periksa 12 Saksi, Terkait Dugaan Penyelewengan Dana Desa
Di sini, sejumlah anggota dewan yang dipimpin Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto menerima seluruh pengunjuk-rasa di ruang Fraksi PA.
Di hadapan massa, Suprianto memastikan seluruh tuntutan itu akan diperhatikan dan ditindaklanjuti.
Namun kata dia, saat ini DPRK Aceh Tamiang masih dalam tahap pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
"Menunggu AKD, nanti akar permasalahan akan dibahas, akan kita tindaklanjuti," tukasnya. (*)
Baca: Demo STAIN Meulaboh, Aksi Teatrikal Mahasiswa Teteskan Air Mata