Berita Aceh Utara
Ternyata Aceh Utara pada 2008 Sudah Siapkan Lahan untuk eks GAM, Ini Jumlah dan Lokasinya
Dana dialokasikan untuk pembukaan lahan tersebut dan perawatan mencapai Rp 14 miliar dari APBK dan APBA sejak 2008.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Dana dialokasikan untuk pembukaan lahan tersebut dan perawatan mencapai Rp 14 miliar dari APBK dan APBA sejak 2008.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Pemkab Aceh Utara dan Pemerintah Aceh pada tahun 2008 membuka lahan 6.000 hektare di kawasan Desa Peureupok Kecamatan Paya Bakong kabupaten setempat.
Lahan tersebut diperuntukkan untuk eks GAM, korban konflik, masyarakat miskin dan masyarakat sekitar lokasi tersebut.
Namun, dari 6.000 hektare yang ditargetkan saat itu, yang berhasil ditanami dengan komoditi kelapa sawit sekitar 2.325 hektare.
Lahan tersebut dikelola Koperasia Batee Meuasah.
Dana dialokasikan untuk pembukaan lahan tersebut dan perawatan mencapai Rp 14 miliar dari APBK dan APBA sejak 2008.
Namun, terkait hal tersebut Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib mengaku belum mengetahui dan akan mencoba menelusurinya.
“Ini akan jadi PR bagi saya. Nanti akan kita telusuri berapa lahan yang sudah pernah ditanam dan lahan yang tersedia untuk program tersebut,” kata Cek Mad sapaan Bupati Aceh Utara.
Baca: Salwa, Runner-up Duta Wisata Lhokseumawe yang Jago Desain Poster
Baca: Begini Proses Pencarian Petani Aceh Utara yang Tenggelam di Kuala Jambo Aye
Baca: Pemerintah di Posisi Sulit Lagi
Abdullah warga Kecamatan Paya Bakong kepada Serambinews.com menyebutkan saat itu dirinya bersama warga lain ikut menyerahkan KTP sebagai calon penerima lahan tersebut.
Namun, hingga kini dirinya dan warga lain belum pernah menerima hasil atau lahan.
"Saya tidak dikabari lagi setelah menyerahkan fotokopi KTP dan belum pernah menerima apapun," ujar Abdullah. (*)