Angka Stunting Aceh Tinggi, Wakil Ketua PKK Luncurkan Rumoh Gizi

Angka stunting atau anak-anak dengan tubuh pendek termasuk tinggi di Aceh, mencapai 30,8 persen yang berarti satu dari tiga anak Aceh

Editor: bakri
DOK/ HUMAS ACEH
Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dr Ir Dyah Ertiwati MT, memberikan asupan makanan bergizi kepada seorang anak usai peresmian rumoh gizi di Gampong Seunebok Panton, Kecamatan Darul Fallah, Aceh Timur, Rabu (18/9/2019). 

IDI - Angka stunting atau anak-anak dengan tubuh pendek termasuk tinggi di Aceh, mencapai 30,8 persen yang berarti satu dari tiga anak Aceh mengalami gangguan pertumbuhan, baik tubuh maupun kemampuan berpikir.

Wakil Ketua TP PKK dan Dekranasda Aceh, Dr Dyah Erti Idawati seusai meluncurkan ‘Rumoh Gizi’ di Gampong Seunebok Panton, Kecamatan Darul Fallah, Aceh Timur, Rabu (18/9) menyatakan tingginya angka stunting, karena minimnya kepedulian terhadap makanan bergizi.

“Saat ini, banyak masyarakat kita mengkonsumsi makanan hanya untuk kenyang dan enak, padahal yang enak terkadang kurang gizi dan kerap mendatangkan penyakit,” ujar Dyah. Dia mengakui hal itu sudah menjadi tantangan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh.

“Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, angka stunting di Aceh, 30,8 persen, artinya, satu dari tiga anak di Aceh mengalami gangguan pertumbuhan,” ujarnya. Dia menjelaskan efek stunting ini tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik, tapi juga pada kemampuan kerja otak seorang anak.

Dyah menyatakan Pemerintah Aceh sedang mengupayakan penguatan gizi masyarakat dengan menghadirkan program ‘Rumoh Gizi’. Ditambahkan, selain mengkampanyekan gerakan makan ikan, juga disosialisasikan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), dimana ketiga program itu berkaitan erat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.

Dia mengatakan tujuan rumoh gizi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi.  Disebutkan, rumoh gizi memiliki tiga kegiatan yaitu, memberikan pelayanan gizi untuk kelompok risiko dengan pemberian makanan tambahan, serta suplemen sarat protein.

Selain itu, katanya, memberikan edukasi untuk peningkatan kapasitas keluarga dan masyarakat mengenai pola asuh dan pola pemberian makanan pada bayi dan anak. Kemudian, mendukung penguatan ketahanan dan pangan keluarga, melalui pemberdayaan masyarakat agar berprilaku hidup bersih dan sehat.

Dyah juga mengharapkan agar masyarakat Aceh terus membudayakan makan ikan, karena ikan mengandung gizi yang sangat lengkap. “Karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat Aceh agar meningkatkan semangat makan ikan guna perbaikan gizi keluarga,” harapnya. Dia juga meminta kader PKK Aceh Timur, agar aktif mensosialisasikan program kualitas hidup sehat kepada masyarakat.

Tetapi, dia juga mengharapkan masyarakat menerapkan pola hidup sehat yaitu dengan berolahraga, mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, rutin memeriksa kesehatan, tidak minum alkohol, dan menjaga lingkungan tetap bersih, dan menggunakan jamban sehat.(c49)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved