Berita Banda Aceh
Wacana Sahkan APBA tanpa Pembahasan, GeRAK: Ini Konspirasi Jelang Akhir Masa Jabatan
"Kalau saya lihat, ini adalah bagian dari konspirasi menjelang akhir masa jabatan," pungkas Askhalani.
Penulis: Yocerizal | Editor: Nurul Hayati
"Kalau saya lihat, ini adalah bagian dari konspirasi menjelang akhir masa jabatan," pungkas Askhalani.
Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aktivis antikorupsi Aceh menyoroti wacana pimpinan DPRA yang ingin mengesahkan APBA 2020 tanpa melalui proses pembahasan.
"Wah ngeri ini bang," komentar Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani, kepada Serambinews.com, Kamis (19/9/2019).
Saat ini di DPRA memang sedang berlangsung sidang dengan agenda penyampaian nota keuangan dan Rancangan Qanun (Raqan) Aceh tentang APBA 2020.
Sidang berlangsung selama dua hari, hingga Jumat (20/9/2019), yang diakhiri dengan pengesahan Raqan Aceh tentang APBA 2020.
Hal ini membuat kaget sebagian besar anggota dewan.
Pasalnya, selama ini belum pernah sekalipun dilakukan pembahasan terhadap dokumen APBA 2020.
Menurut Askhalani, adanya wacana tersebut menunjukkan bahwa mekanisme perencanaan penganggaran Aceh tidak berubah, sebagaimana harapan yang sesuai e-planning atau e-budgeting.
"Kalau saya lihat, ini adalah bagian dari konspirasi menjelang akhir masa jabatan," pungkas Askhalani.
Baca: Hilang Sinyal Karena Gangguan Teknis, Warga Lokop Minta Telkomsel Perbaiki Jaringan
Seperti diketahui, masa jabatan anggota DPRA periode 2014-2019 tinggal sebetar lagi.
Pelantikan anggota dewan yang baru periode 2019-2024 akan dilakukan pada 30 September ini.
Penilaian yang sama juga disampaikan Koordinator Masyarakat Transparasi Aceh (MaTA), Alfian.
Ia bahkan menyampaikan kritikan tajam bahwa rencana itu sebagai bentuk kebrutalan anggota dewan.
"Ini kebrutalan politik terhadap anggaran rakyat," pungkas Koordinator MaTA tersebut.
Baca: Kota Langsa Keluarkan Kebijakan Percepatan Akte Kelahiran Anak