Berita Langsa

Akibat Kabut Asap, MIS Terpadu Langsa Wajibkan Murid Pakai Masker, Dibagikan Gratis

Kebijakan ini dilakukan untuk mengantipasi penyakit infeksi saluran pernafasan akut (Ispa) akibat kabut asap

Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Serambi
Wakil Kepala MIS Terpadu Langsa, Endang Sri Rahayu SPd I, membagikan masker kepada murid sekolah itu, Selasa (24/9/2019). SERAMBINEWS.COM/ZUBIR 

Kebijakan ini dilakukan untuk mengantipasi penyakit infeksi saluran pernafasan akut (Ispa) akibat kabut asap yang diduga hasil pembakaran hutan dan lahan di Riau dan sekitarnya.  

Akibat Kabut Asap, MIS Terpadu Langsa Wajibkan Murid Pakai Masker, Dibagikan Gratis

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Terpadu Langsa mewajibkan semua murid sekolah ini  memakai masker, Selasa (24/9/2019 pagi. 

Kebijakan ini dilakukan untuk mengantipasi penyakit infeksi saluran pernafasan akut (Ispa) akibat kabut asap yang diduga hasil pembakaran hutan dan lahan di Riau dan sekitarnya.  

Pembagian masker secara gratis ini di halaman sekolah tersebut sebelum proses belajar dan mengajar. 

Wakil Kepala MIS Terpadu Langsa, Endang Sri Rahayu SPd I, mengatakan pemakaian masker kepada 600 lebih pelajar MIS Terpadu ini agar mereka terlindungi dari bahaya kabut asap yang kini menyelimuti daerah ini.

"Hingga kini kabut asap masih ada di daerah kita, dan ini membahayakan kesehatan pernapasan anak-anak, sehingga mereka kita wajibkan memakai masker," kata Endang. 

Baca: MIT: Jangan Mudah Percaya Penipuan Bermodal Nomor Handphone

Baca: Turnamen Pemuda Padang Sikabu Abdya, GTSB ke Delapan Besar, Besok PSDM Nagan Raya Vs PSA Alue Padee

Baca: Mantan Kombatan GAM Samsul Robert Calon Ketua Definitif DPRK Langsa, Dua Calon Wakil dari Parnas

Humas MIS Terpadu, Muzakkir SPd I, menambahkan, selain kepada semua murid, masker juga diberikan kepada 37 guru, agar terhindar dari penyakit ispa.

Pihaknya juga meminta kepada anak-anak agar mengurangi aktivitas bermain di luar sekolah karena udara bercampur kabut asap ini berbahaya, terutama bagi anak-anak. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved