Kabut Asap
Kabut Menghilang di Pesisir Aceh, BMKG : Di Rembele Jarak Pandang Sempat 800 Meter
Khusus Rembele diperkirakan karena geografi dataran tinggi, kabut yang bertahan disana adalah kabut asa bercampur dengan mist (uap air)," ujarnya. .
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
Khusus Rembele diperkirakan karena geografi dataran tinggi, kabut yang bertahan disana adalah kabut asa bercampur dengan mist (uap air)," ujarnya.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Hari ini, Senin (23/9/2019), kabut asap di seluruh wilayah Aceh sudah mulai berkurang.
Hanya untuk wilayah tengah kabut asap masih sangat terasa, terutama di kawasan Bandara Rembele, Bener Meriah.
Kasi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria Ahmad kepada wartawan, Rabu (25/9/2019) mengatakan, bahwa di kawasan Rembele kabut asap masih melanda kawasan pegunungan itu.
Bahkan, pukul 09.00 WIB tadi pagi jarak pandangnya mencapai 800 meter.
"Rembele pukul 09.00 WIB kami peroleh informasi 800 meter.
Khusus Rembele diperkirakan karena geografi dataran tinggi, kabut yang bertahan disana adalah kabut asa bercampur dengan mist (uap air)," ujarnya.
Pelajar Ikut Demo Tolak UU KPK, Tagar #STMMelawan dan #STMBergerak Jadi Trending Topic di Twitter
Ia menambahkan, Informasi dari sejumlah kabupaten/kota menyatakan perubahan jarak pandang sudah mulai terlihat.
Kata Zakaria, BPBD Aceh Tamiang melaporkan mulai pagi ini sudah cerah, BMKG Aceh Utara melaporkan jarak pandang 6 km, BPBD Aceh Selatan melaporkan jarak pandang 4 km, Sabang 5 km.
Selama dua hari terakhir seluruh wilayah Aceh sudah ditutupi asap tebal, yang merupakan kirim dari kebakaran hutan dan lahan di Riau dan sekitarnya.
Tunggakan Pelanggan PDAM Tirta Mountala Aceh Besar Rp 17 Miliar, Ini Penjelasan Direktur
Selain pengamatan BMKG Aceh, pesawat pengintai milik TNI AU juga melakukan pengamatan ke seluruh wilayah Aceh, Senin (23/9/2019).Mereka mendapati seluruh daerah sudah ditutupi asap.
Meskipun hujan sudah mulai turun sejak, Selasa (24/9/2019) siang, namun kabut asap belum beranjak daru ibu kora provinsi. Hal itu karena intensitas hujan yang ringan.