Kabut Asap

Kabut Menghilang di Pesisir Aceh, BMKG : Di Rembele Jarak Pandang Sempat 800 Meter

Khusus Rembele diperkirakan karena geografi dataran tinggi, kabut yang bertahan disana adalah kabut asa bercampur dengan mist (uap air)," ujarnya. .

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
SERAMBI/BUDI PATRIA
Suasana Bandar Udara Rembele di Desa Bale Atu, Kecamatan Bukit, Bener Meriah yang berjarak 193 km dari Banda Aceh dan 20 km dari Takengon jelang diresmikan Presiden Jokowi pada Rabu (2/3).SERAMBI/BUDI PATRIA 

Khusus Rembele diperkirakan karena geografi dataran tinggi, kabut yang bertahan disana adalah kabut asa bercampur dengan mist (uap air)," ujarnya.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

 

SERAMBINEWS.COM,  BANDA ACEH - Hari ini, Senin (23/9/2019), kabut asap di seluruh wilayah Aceh sudah mulai berkurang. 

Hanya untuk wilayah tengah kabut asap masih sangat terasa,  terutama di kawasan Bandara Rembele,  Bener Meriah. 

Kasi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria Ahmad kepada wartawan,  Rabu (25/9/2019) mengatakan, bahwa di kawasan Rembele kabut asap masih melanda kawasan pegunungan itu. 

Bahkan,  pukul 09.00 WIB tadi pagi jarak pandangnya mencapai 800 meter. 

"Rembele pukul 09.00 WIB kami peroleh informasi 800 meter.

Khusus Rembele diperkirakan karena geografi dataran tinggi, kabut yang bertahan disana adalah kabut asa bercampur dengan mist (uap air)," ujarnya. 

 Pelajar Ikut Demo Tolak UU KPK, Tagar #STMMelawan dan #STMBergerak Jadi Trending Topic di Twitter

Ia menambahkan, Informasi dari sejumlah kabupaten/kota menyatakan perubahan jarak pandang sudah mulai terlihat.

Kata Zakaria, BPBD Aceh Tamiang melaporkan mulai pagi ini sudah cerah, BMKG Aceh Utara melaporkan jarak pandang 6 km, BPBD Aceh Selatan melaporkan jarak pandang 4 km, Sabang 5 km. 

Selama dua hari terakhir seluruh wilayah Aceh sudah ditutupi asap tebal,  yang merupakan kirim dari kebakaran hutan dan lahan di Riau dan sekitarnya. 

 Tunggakan Pelanggan PDAM Tirta Mountala Aceh Besar Rp 17 Miliar, Ini Penjelasan Direktur

Selain pengamatan BMKG Aceh,  pesawat pengintai milik TNI AU juga melakukan pengamatan ke seluruh wilayah Aceh, Senin (23/9/2019).Mereka mendapati seluruh daerah sudah ditutupi asap. 

Meskipun hujan sudah mulai turun sejak,  Selasa (24/9/2019) siang,  namun kabut asap belum beranjak daru ibu kora provinsi. Hal itu karena intensitas hujan yang ringan. 

Namun pada, Rabu (25/9/2019), meskipun tidak diguyur hujan lebat,  tapi kabut asap berkurang. Langit Banda Aceh juga sudah tampak cerah. 

 Demo Ribuan Mahasiswa di Sumatera Barat, Rusak Ruang Sidang dan Bakar Kursi Anggota DPRD

Meskipun begitu,  di jalanan sejumlah warga masih tetap waspada,  mereka tetap menggunakan masker saat berkendara. 

Kasi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria Ahmad kepada wartawan,  Rabu (25/9/2019) mengatakan, Dengan kehadiran hujan di Provinsi paling ujung barat Indonesia sejak kemarin sore telah membuat kabut asap menghilang dari Aceh. 

"Alhamdulillah mulai pagi ini Aceh tersenyum kembali," kabut asap yang menyelimuti Aceh sudah berkurang banyak dan Aceh sudah hampir normal kembali," ujarnya. 

Ia menambahkan, Informasi dari sejumlah kabupaten/kota menyatakan perubahan jarak pandang sudah mulai terlihat.

Namun karena kebakaran hutan dan lahan di provinsi lain di luar Aceh masih ada dan arah angin juga mengarah ke Aceh, maka potensi masuknya kabut asap masih ada. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved