Berita Bireuen
Proposal Korban Rumah Terbakar di Simpang Mamplam Sudah ke Baitul Mal Bireuen
Camat mengatakan, proposal sudah dibuat dan disampaikan ke Baitul Mal Bireuen, tapi harus melalui pembahasan APBK.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Camat mengatakan, proposal sudah dibuat dan disampaikan ke Baitul Mal Bireuen, tapi kelihatannya bantuan dari Baitul Mal tidak begitu mudah lagi, karena harus melalui pembahasan APBK.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Membantu dua keluarga korban rumah terbakar di Desa Cureh Tunong, Simpang Mamplam, Bireuen beberapa hari lalu, camat mengajukan permohonan bantuan rumah ke Baitul Mal Bireuen untuk membangun dua unit rumah.
Camat Simpang Mamplam Bireuen, Mursyidi SH kepada Serambinews.om, Rabu (25/09/2019) mengatakan, keuchik setempat bersama korban sudah menjumpai dirinya, menyangkut musibah kebakaran yang terjadi Jumat (20/09/2019) lalu.
Di mana satu rumah kontruksi permanen yang ditempati dua keluarga ludes terbakar.
Pihaknya membahas bersama perangkat desa dan akhirnya mengajukan permohonan ke Baitul Mal Bireuen, untuk dapat membangun satu unit rumah Rusli (60) dengan dua tanggungan yaitu istrinya bernama Juliana (45),
dan seorang anak bernama Nandi (24).
Kemudian satu rumah lagi untuk Nazaruddin Rusli (39) anak dari Rusli ditempati bersama istrinya bernama Safrina serta dua anaknya yaitu Zaidul (13) dan Haikal (7) yang merupakan cucu dari Rusli.
Baca: Puting Beliung Terjang Juli-Bireuen, Atap Rumah Terbang dan Pohon Bertumbangan
Saat Serambinews.com ke rumah tersebut, kedua kepala keluarga sudah melaut.
Sedangkan istri dan anaknya menumpang di rumah keluarga di kawasan desa itu.
Camat mengatakan, proposal sudah dibuat dan disampaikan ke Baitul Mal Bireuen, tapi kelihatannya bantuan dari Baitul Mal tidak begitu mudah lagi, karena harus melalui pembahasan APBK.
“Kami sudah mengusulkan dan berharap dapat dibantu,” ujar camat.
Baca: Gempa Guncang Sumut Hari Ini Rabu 25 September, Terasa MMI II-III di Medan, BMKG: Waspada Susulan
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, satu rumah rumah konstruksi permanen yang disekat menjadi dua rumah ditempati dua keluarga di Dusun Tgk Dikiju, Desa Cureh Tunong, Simpang Mamplam.
Rumah tersebut berjarak sekitar 30 KM lebih arah barat Bireuen, ludes terbakar sekitar pukul 20.30 WIB,
Jumat (20/09/2019).
Sumber api diduga konslet listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun tujuh jiwa dari dua keluarga kehilangan tempat tinggalnya. (*)
Baca: UU KPK Belum Dicabut, Tapi DPR-Pemerintah Klaim Tuntutan Mahasiswa Sudah Dipenuhi