Jurnalisme Warga

Sempatkanlah Diri Menyaksikan MTQ Aceh  

SEPTEMBER 2019 merupakan bulan bersejarah bagi Pidie. Betapa tidak, Kabupaten Pidie berhasil menunaikan kepercayaan yang diberikan

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Sempatkanlah Diri Menyaksikan MTQ Aceh   
IST
IDA FITRI HANDAYANI, Guru SMA 4 Banda Aceh dan anggota Warung Penulis, melaporkan dari Pidie

Sempatkan juga berburu kuliner di Pidie. Meskipun tidak banyak yang bisa disebutkan, tetapi ada beberapa menu makanan Pidie yang layak dicoba. Setiap makanan enak tergantung lidah orang yang menikmatinya. Namun, alangkah baiknya dicicipi terlebih dahulu, saya yakin semua penikmat makanan akan jatuh cinta pada kuliner Pidie.

Untuk makanan ringan, sama seperti daerah lain di Aceh, banyak dijual di pinggir jalan kota. Namun, ada beberapa rekomendasi dari rekan-rekan pendatang. Ada nasi goreng, ie leubue, mi kocok awak awai, mi bakso urat di Benteng, sate padang di depan Rumah Sakit Tgk Chik Ditiro, mie caluk Grong-Grong, dan aneka makanan lezat lainnya. Semua itu bisa di dapatkan dengan datang langsung ke Pidie

Gedung PCC

Kehadiran gedung baru bernama Pidie Convention Center (PCC) yang megah ini menambah keindahan Kota Sigli. PCC dibangun dalam rangka penyelenggaraan MTQ tahun ini. Gedung tersebut dibangun di atas lahan lebih kurang dua hektare.

Bangunan ini bisa disebut ratunya gedung, karena bisa dibilang sejauh ini gedung PCC merupakan gedung termegah yang ada di Kota Sigli. Desainnya yang artistik, ditambah dengan lampu hias menjadikan gedung ini ikon baru sekaligus ikon paling menarik Pidie saat ini.

Gedung idola itu kini mulai dipadati warga. Selain dijadikan sebagai tempat untuk berfoto, gedung PCC juga dijadikan mimbar utama perhelatan MTQ.

Menggaet rupiah

Ajang MTQ se-Aceh ini dihadiri oleh banyak pengunjung. Melalui pengunjung itulah rupiah datang. Tetapi bukan dengan cara menyodorkan kotak sumbangan, melainkan ada cara yang lebih bijak lagi, yaitu berniaga.

Berjualan merupakan bisnis yang digeluti Rasulullah. Jadi, sangat baik untuk kita aplikasikan, banyak hal yang bisa kita pasarkan, bahkan minuman botol sekali pun. Itu semua kembali kepada kemauan kita. Jadi, tidak ada salahnya mencoba berdagang di arena MTQ, walau hanya makanan ringan.

Menikmati MTQ

Acara MTQ menjadi tujuan utama, tentu banyak hal yang bisa dinikmati di arena MTQ ini. Banyak perlombaan yang bisa kita lihat langsung, sama seperti pada MTQ sebelumnya.

Jika biasa berwisata untuk menghilangkan perasaan jenuh, kini bisa berwisata hati dengan melihat dan mendengar lantunan bacaan Quran putra-putri terbaik Aceh. Meski tidak terlihat dan tersimpan di dalam dada, hati bisa keras membatu jika jauh dari siraman agama. Namun, hati yang membatu bisa dilunakkan dengan nasihat agama dan ayat-ayat langit.

Tepat rasanya bila menghadiri MTQ, sebab ada tilawah dan syarhil Quran yang bisa melunakkan hati yang keras.

Selain acara pokok, banyak juga acara yang menghibur, seperti tarian, rebana, akapela, dan aneka tampilan lainnya. Bahkan event yang konon sudah dipersiapkan jauh-jauh hari itu akan ada acara kejutan yang dapat menghibur pengunjung. Jadi, sangat disayangkan jika event bergengsi itu terlewatkan. Jika bukan rakyat Aceh yang memeriahkan, siapa lagi? Tidak mungkin rasanya mengharapkan orang asing atau makhluk halus yang menjadi penonton utama di ajang MTQ Tingkat Provinsi Aceh ini.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved