Warga Tiongkok dan Australia Minati Giok Aceh dalam Expo di Hong Kong

Selama event di Hong Kong, fokus delegasi Aceh adalah pameran dan mempromosikan produk giok dari Aceh

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Turis dari Australia dan Tiongkok (Cina Daratan) tercatat sebagai pengunjung yang paling ramai membeli aneka perhiasan dari bahan giok yang dipamerkan selama lima hari, 18-22 September 2029, di Stan Giok Aceh atau Aceh Jade yang berlangsung di Hong Kong 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Turis dari Australia dan Tiongkok (Cina Daratan) tercatat sebagai pengunjung yang paling ramai membeli aneka perhiasan dari bahan giok yang dipamerkan selama lima hari, 18-22 September 2029, di Stan Giok Aceh atau Aceh Jade yang berlangsung di Hong Kong.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Ir Mahdinur MM mengabarkan hal itu kepada Serambinews.com, Selasa (24/9/2019) malam.

Mahdinur merupakan pejabat yang ditunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh memimpin delegasi Aceh untuk ikut serta dalam pameran perhiasan dari batu giok di Hong Kong.

Baca: VIDEO - Persedian Batu Giok Nagan Raya Melimpah, Melebihi Kebutuhan Untuk Pembangunan Masjid Giok

Event yang dinamakan Jewellery Gem and Fair itu merupakan pameran perhiasan batu mulia terbesar di dunia dengan standar internasional, berlangsung 18-22 September 2019 di Hong Kong Convention & Exhibition Center.

Selama pameran berlangsung, turis Australia, Cina Daratan, dan dari Hong Kong sendiri banyak yang berminat membeli perhiasan berbahan giok di stan Aceh.

Menurut Mahdinur, yang paling diminati pengunjung adalah gelang giok, kemudian cincin giok Aceh, karena warnanya hijau hidup. Kualitasnya juga bagus.

"Dalam industri batu giok, membuat gelang adalah hal yang paling sulit karena tidak bisa dari bahan yang retak atau ada bintik hitam besar," kata Mahdinur.

Baca: Ini Kicauan Iwan Fals di Twitter yang Dibalas Sindiran Netizen

Khusus pembeli dan peminat giok dari Tiongkok, kata Mahdinur, ada yang tergolong wholesaler (pembeli dalam partai besar), ada juga yang retailer.

Saat ditanya berapa harga jual per item gelang, cincin, dan perhiasan berukir dari batu giok itu, Mahdinur tak bersedia merinci.

"Maaf ya, untuk harga jangan dulu kita ekspos demi menjaga kesetabilan," kata Mahdinur.

Pemerintah Aceh mengirim satu delegasi untuk ikut pameran giok berskala besar di Hong Kong.

Tim yang diutus mewakili Aceh ini terdiri atas pihak ESDM Aceh serta Perhimpunan Penambang dan Perajin Giok Aceh Indonesia (P3GAI).

(video - Perempuan warga Australia membeli liontin giok dari Aceh dan memberikan testimoni tentang bagusnya kualitas perhiasan giok dari Aceh)

Baca: Tuntutan Dipenuhi, Ketua DPR Minta Mahasiswa Kembali ke Rumah Masing-Masing

Selain Mahdinur selaku Kepala Dinas ESDM Aceh, utusan Aceh ke pameran di Hong Kong ini terdiri atas Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara PGAI, masing-masing Hasanudin, Tengku Fadli Razali, Sariat Arifia.

Selama event tersebut, kata Mahdinur, fokus delegasi Aceh adalah pameran dan mempromosikan produk giok dari Aceh.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved