Gempa Ambon
Gara-gara Teriak Tsunami Saat Gempa 6,8 M Mengguncang Ambon, Seorang Pria Diamankan Polisi
Ia berteriak ‘tsunami’’ di antara ratusan warga dan petugas kepolisian yang menyelamatkan diri saat gempa terjadi.
Gara-gara Teriak Tsunami Saat Gempa 6,8 M Mengguncang Ambon, Seorang Pria Diamankan Polisi
SERAMBINEWS.COM, AMBON - Seorang laki-laki diamankan aparat kepolisian karena berteriak ‘tsunami’ saat gempa dengan magnitudo 6.8 mengguncang Ambon, Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 08.46 WIT.
Seperti ditulis Kompas.com, pria tersebut diamankan di depan Hotel Manise, Kawasan Tanah Tinggi.
Ia berteriak ‘tsunami’’ di antara ratusan warga dan petugas kepolisian yang menyelamatkan diri saat gempa terjadi.
Pria tersebut diamankan agar tidak membuat warga lain semakin panik.
Warga di Kota Ambonmenuju tempat yang lebih tinggi dari permukaan laut seperti wilayah Karangpanjang, Kudamati, Benteng, Kebun cengkeh dan IAIN Ambon.
Guncangan gempa yang terjadi sekitar lima hingga tujuh detik ini membuat rumah seorang warga di Gang Grafes, RT 002/RW 03, Kelurahan Karangpanjang rusak.
Baca: Dampak Gempa Ambon: Warga Lari ke Gunung, Jembatan hingga Jalan Pelabuhan Retak, Ini Video & Fotonya
Baca: Beredar Isu Akan Terjadi Tsunami, Warga Ambon Mulai Mengungsi, Ikan Mati Diyakini Jadi Pertanda Alam
Baca: BMKG Jelaskan Pemicu Terjadi Tsunami, Tak Ada Tanda-tanda di Ambon, Warga Diminta Kembali ke Rumah
Dinding rumah terlihat retak dan pajangan foto di dinding jatuh di lantai.
Cumpry Maitimu, ketua RT 002/RW03 di Kelurahan Karangpanjang mengatakan perabot di dalam rumahnya berantakan.
Hal yang sama disampaikan Asweros Maalete. Warga Gang Grafes mengatakan seluruh piring makannya hancur karena jatuh.
Warga lainnya, Novy Salmon mengatakan dinding di kamar dan kamar mandinya retak dan lansung roboh saat terjadi gempa bumi.
Sementara plafon rumah tetangganya runtuh karena goncangan yang kuat.
Sejauh ini belum ada laporan resmi dari pemerintah daerah maupun instansi terkait mengenai kerusakan yang timbul akibat gempa tersebut.
BMKG Ambon melaporkan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami meski kedalamannya hanya 10 kilometer.
Seperti diberitakan, gempa mengguncang wilayah Ambon dan sekitarnya pada hari ini Kamis (26/9/2019).