Berita Abdya
Kabut Asap di Abdya Berkurang Drastis, Sebelumnya Anak Ispa ke RSU Teungku Peukan, Diduga Terdampak
Kondisi cuaca di Abdya, Kamis pagi tadi, tampak cerah, tapi menjelang siang ini mulai dibalut mendung sehingga diperkirakan hujan kembali turun.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Kondisi cuaca di Abdya, Kamis pagi tadi, tampak cerah, tapi menjelang siang ini mulai dibalut mendung sehingga diperkirakan hujan kembali turun
Kabut Asap di Abdya Berkurang Drastis, Sebelumnya 4 Anak Ispa ke RSU Teungku Peukan, Diduga Terdampak
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Kabut asap yang mengepung kawasan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) selama empat hari terakhir atau sejak Minggu, sudah berkurang secara drastis, Kamis (26/9/2019).
Kabut asap yang diduga ekses dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Provinsi Riau, mulai berkurang setelah kawasan sembilan kecamatan di Abdya diguyur hujan instensitas ringan dan lebat pada Rabu berlanjut sampai malam, tadi.
Kondisi cuaca di Abdya, Kamis pagi tadi, tampak cerah, tapi menjelang siang ini mulai dibalut mendung sehingga diperkirakan hujan kembali turun.
Sebagian bentangan Gunung Bakit Barisan sudah bisa lihat setelah selama tiga hari tertutup pekatnya asap putih.
Pemandangan serupa juga tampak di kawasan perairan laut Samudera Hindia.
“Kabut asap tersisa sekitar 10 persen lagi,” kata Kalak Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Amiruddin kepada Serambinews.com, Kamis siang, tadi.

Baca: Ramai Demo Mahasiswa, Foto Fahri Hamzah, Fadli Zon, Adian Viral: Aku yang Dulu, Bukan yang Sekarang
Guyuran hujan kawasan sembilan kecamatan di Abdya pada Selasa dan Rabu malam, dikatakan sangat membantu mengurangi ketebalan kabut asap.
Pun begitu, masyarakat diimbau agar tetap waspada karena bila hujan tidak turun di kawasan Provinsi Riau, maka bisa saja kabut asap akan bergerak lagi ke wilayah Aceh.
Jika kemungkinhan itu terjadi, masyarakat diminta untuk memakai masker saat beraktivitas di ruang terbuka.
BPBK sudah membagikan 12.000 masker kepada pengendara di Jalan Nasional, termasuk kepada sejumlah siswa.
Dinas Kesehatan Abdya dan Puskesmas-puskesmas juga telah membagikan lebih dari 4.000 masker kepada masyarakat.
Baca: Teka-teki Terjawab, Ini Sosok Wakil Ketua II DPRK Abdya dari Partai Aceh
Penderita Ispa
Sementara itu, diperoleh informasi di Poli Anak RSU Teungku Peukan Abdya, menerima beberapa pasien dengan gangguan Ispeksi Saluran Pernapasan (Ispa).
“Mungkin salah satu dampak kabut asap yang melanda beberapa hari terakhir,” kata Direktur RSU Teungku Peukan melalui Kabid Pelayanan Medis (Yanmed), dr Aris Fazeriandy MKed (Ped) SPA kepada Serambinews.com.
Sepanjang hari Rabu, empat pasien datang ke Poli Anak dengan keluhan Ispa.
Sedangkan di tempat praktik dr Aris Fazeriandy MKed (Ped) SPA mengani lima anak dengan kasus yang sama.
Pasien anak-anak yang berobat jalan itu berasal dari seputaran Blangpidie, Manggeng, Susoh dan Lembah Sabil.
“Barang kali di puskesmas-puskesmas ada juga kasus serupa,” kata dr Aris.
Baca: Gara-gara Teriak Tsunami Saat Gempa 6,8 M Mengguncang Ambon, Seorang Pria Diamankan Polisi
Agar kesakitan dampak kabut asap bisa dicegah, dokter spesialis anak ini mengharapkan masyarakat mengikuti imbauan dari Departemen Kesehatan RI dan Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Tentang kemungkinan adanya pasien Ispa yang ditangani di puskesmas, Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati SST ketika dihubungi Serambinews.com, mengaku belum menerima laporan sampai Rabu.
“Kami minta lagi laporan ke puskesmas-puskesmas,” katanya.
Kepala Puskesmas Blangpidie, Wildan AMG dihubungi Serambinews.com mengaku belum ada pasien kasus Ispa yang datang berobat.
“Saya sudah tanya kepada ke dokter di ruang poli, tak ada pasien Ispa yang ditangani,” katanya. (*)