Berita Pijay

Usai Diselimuti Kabut Asap, Cuaca di Pidie Jaya Mulai Normal

Jika sebelumnya dari pagi hingga petang fenomena alam diwarnai kabut asap, tapi belakangan menghilang. Hilangnya kabut asap menyusul hujan deras...

Penulis: Abdullah Gani | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
ILUSTRASI - Kabut asap menyelimuti kawasan Kota Banda Aceh yang diabadikan dari atas Gedung Escape Building, Gampong Alue Deah Teungoh, Senin (23/9/2019). 

Jika sebelumnya dari pagi hingga petang fenomena alam diwarnai kabut asap, tapi belakangan menghilang. Hilangnya kabut asap, menyusul hujan deras yang terjadi dalam dua hari lalu.

Laporan Abdullah Gani/Pidie Jaya

SERAMBINEWS,COM.MEUREUDU- Dalam dua hari terakhir, cuaca di Pidie Jaya berangsung normal.

Jika sebelumnya dari pagi hingga petang fenomena alam diwarnai kabut asap, tapi belakangan menghilang.

Hilangnya kabut asap menyusul hujan deras yang terjadi dalam dua hari lalu.

Bahkan, Kamis (27/9) pagi, sebagian Pijay juga disirami hujan, walau hanya sekitar setengah jam.

Pasca turunnya hujan, matahari kembali bersinar cerah dan warga kembali beraktivitas dengan lancar
sebagaimana biasa.

Sebelumnya sebagian mereka mengaku was-was dengan fenomena alam redup.

“Alhamdulillah dalam dua hari terakhir, cuaca kembali berangsur normal dan masyarakat pun lega,” kata
Kadinkes-KB, Munawar brahim SKp MPh kepada Serambinews,com.

Baca: Berkas Ketua Panwaslih Subulussalam Dilimpahkan ke Mahkamah Syariah, Kasus Dugaan Chat Mesum

Pun demikian, Dinkes tetap siaga penuh.

Kemungkinan kondisinya kembali berubah secara tiba-tiba.

Ditanya tentang persedian masker, Munawar menyebutkan, seberapa pun diperlukan siap didistribusikan.

Beberapa warga Meureudu menyebutkan, menyusul membaiknya cuaca mereka kembali bergairah
dalam beraktivitas.

Bukan berarti saat kabut asap mereka nongkrong, tapi tetap bekerja sebagaimana biasa.

Hanya saja, karena kondisi alam berubah dari cerah menjadi redup karena asap kiriman, sehingga
membuat sebagian warga risau.

Pasalnya, fenomena alam seperti itu memang belum pernah dialami sebelumnya.

Sehingga wajar saja, dalam menjalankan pekerjaaan, semisal muge atau pedagang asongan yang menjelajahi
antar kecamatan, tentu saja kurang tenang karena pikirannya melayang ke rumah.

Baca: Ini Tiga Calon Pimpinan DPRK Subulussalam

Bagaimana jika kabut asap pekat atau gelap sama sekali layaknya malam.

Tentu anggota keluarga di rumah resah.

Orangtua ingat anak dan anak pun teringat bagaimana dengan ayah sedang mencari rezeki, sebut
Sulaiman, salah seorang warga Meurahdua. 

“Alhamdulillah, kini alam kembali normal,” imbuhnya lagi.

Saat berita ini dikirimkan pukul 10.30 WIB, alam tampak cerah sekali.

Matahari menyinari wilayah Pidie Jaya dengan terang benderang. (*)

Baca: Calon Keanggotaan Baitul Mal Bireuen Sudah ke Bupati, Ini Nama-namanya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved