Kerusuhan Demo di DPR, Polisi Tetapkan 12 Pelajar & 24 Mahasiswa Tersangka, Dianggap Serang Petugas

Adapun para pelajar dan mahasiswa ini ditangkap karena dianggap sebagai pemicu kerusuhan, mulai dari penyerangan petugas hingga perusakan fasilitas

Editor: Amirullah
Tribunnews/JEPRIMA
Ribuan mahasiswa saat dihadang oleh pihak kepolisian yang berjaga pada aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019). Dalam aksinya ribuan mahasiswa menolak Revisi UU KPK dan menolak RKUHP. Tribunnews/Jeprima 

Tim dokter di IGD RS Pelni kemudian memeriksa kondisi Faisal.

Hasilnya, Faisal mengalami pendarahan di kepala dan patah tulang pada bahu kanan.

Faisal kemudian menjalani dua operasi. Operasi yang dijalani Faisal berjalan lancar. (Kompas.com/Christoforus Ristianto)

Baca: Shalat Gaib di Ruang Paripurna DPRA, Doa dari Aceh untuk Mereka yang Gugur

Baca: 3 Hari Menjelang Berakhir Jabatan, Fahri Hamzah Cerita Saat Ditawari Jadi Dubes oleh Jokowi

Tangis Pilu Ayah Randi, Mahasiswa UHO Tewas Saat Demo, Dijemput Saat Melaut: Kalian Apakan Anakku? (Kolase TribunMataram/Twitter @caramelbil)
Tangis Pilu Ayah Randi, Mahasiswa UHO Tewas Saat Demo, Dijemput Saat Melaut: Kalian Apakan Anakku? (Kolase TribunMataram/Twitter @caramelbil) ()

Tangis Pilu Ayah Randi, Mahasiswa UHO Tewas Saat Demo, Dijemput Saat Melaut: Kalian Apakan Anakku?

Immawan Randy salah satu mahasiswa yang tewas saat ikut demo di depan DPRD Sulawesi Tenggara, ayahnya hanya bisa menangis histeris sepulang melaut.

Video viral yang memperlihatkan tangisan seorang ayah mahasiswa UHO yang tewas saat demo ramai di sosial media.

Sang ayah awalnya nampak kebingungan melihat keramaian di rumahnya.

Namun saat memasuki rumah, pria ini nampak berteriak histeris dan menangis.

Aksi yang diikuti Immawan Randy di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara berakhir ricuh hingga memakan korban jiwa.

Randy sendiri adalah mahasiswa semester 7 Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo ( UHO), Kendari.

Mahasiswa ini meninggal dunia karena tembakan di dada.

Saat dibawa ke RS Ismoyo, Randy keadaannya sudah kritis bahkan tak tertolong.

Dokter RS Ismoyo, Yudi Ashari menjelaskan jika ada luka selebar 5 cm di dada kanan Randi.

Menurut penuturan Yudi, luka dengan kedalaman 10 cm itu diakibatkan oleh benda tajam, seperti dikutip TribunMataram.com dari Tribunnews.com.

"Korban dibawa sudah dengan kondisi terluka di dada sebelah kanan selebar 5 cm, kedalaman 10 cm akibat benda tajam."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved