Rusuh di Papua
Perkumpulan Dokter Aceh Tanggapi Tewasnya Dokter Soeko, Ajak Masyarakat Papua Ikut Amankan Situasi
Saya berharap agar kondisi di Papua seperti kondisi kami di Aceh saat ini. Kita semua rasakan apa yang menjadi dosa masa lalu
Perkumpulan Dokter Aceh Tanggapi Tewasnya Dokter Soeko, Ajak Masyarakat Papua Ikut Amankan Situasi
Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) Wilayah Aceh menanggapi kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, yang menyebabkan seorang dokter meninggal dunia.
“Kejadian meninggalnya dr Soeko harus menjadi perhatian kita bersama. Mereka yang bertugas di sana pasti memiliki mimpi besar terhadap tingkat kesehatan dan pelayanan kesehatan di Tanah Papua,” kata Ketua PDIB Aceh, dr Purnama Setia Budi SpOG kepada Serambinews.com, Sabtu (28/9/2019)
Menurut dr Pur, sangat jarang dokter mau bertugas di Papua karena keinginannya sendiri.
“Dokter Soeko adalah salah satu dari sekian banyak dokter yang karena permintaanya dapat bertugas di Papua sana. Saya yakin beliau punya mimpi besar untuk kesehatan di Bumi Cenderwasih tersebut,” imbuh Ketua IDI Cabang Bireuen ini.
Menurut dr Pur, apabila hal ini terjadi kepada para dokter, maka yang akan muncul adalah ketakutan dan trauma bagi para dokter untuk dapat kembali bertugas di Papua.
Kapolri Tito Karnavian Mutasi 3 Kapolda Papua, Sultra & Riau, Ada Apa Sebenarnya?
PM Australia Enggan Komentar Soal Kerusuhan di Papua, Benny Wenda Ditolak Masuk Markas PBB
Update Kondisi Papua, Korban Tewas Menjadi 30 Orang, Ribuan Warga Padati Pangkalan TNI AU di Wamena
Imbasnya, yang akan menjadi korban adalah anak-anak yang masih dan sangat memerlukan jabatan tangan para petugas kesehatan.
Ia menegaskan, kepentingan para kelompok di sana tidak boleh merusak hak asasi rakyat terkait layanan kesehatan. Ia bahkan meyakini para oknum kelompok yang menyebabkan kejadian tersebut juga masih memerlukan uluran tangan kami para dokter.
Oleh karena itu, dirinya atas nama Ketua PDIB Aceh dan Ketua IDI Cabang Bireuen meminta pemerintah dan warga Papua ikut andil mengamankan situasi yang meresahkan para petugas medis.
“Kami berharap tidak hanya pemerintah saja yang harus bertindak, masyarakat Papua juga harus ikut andil menyelesaikan dan mengamankan situasi di Papua. Ingatlah jasa mereka para dokter bagi anak-anak kita, orang tua kita, para pemangku adat dan kita sendiri,” harap dr Pur.
Ia menambahkan, dokter dan tenaga medis seharusnya tidak menjadi sasaran, karena permasalahan ketidakpuasan hasrat rakyat di sana terhadap pemerintah tidak ada sangkut pautnya dengan kinerja para dokter yang diikat dengan sumpah.
“Saya berharap agar kondisi di Papua seperti kondisi kami di Aceh saat ini. Kita semua rasakan apa yang menjadi dosa masa lalu, tetapi kami rakyat Aceh tidak ingin kembali lagi ke masa itu,” ujar dr Pur.
“Saya rasakan keadaan dimana kondisi Papua saat ini seperti kondisi di Aceh masa itu, tetapi cukuplah, biarkan anak-anak kita tidak tumbuh dengan situasi ketegangan, kerusuhan dan pengangkangan-pengangkangan Hak Asasi Manusia,” imbuhnya lagi.(*)