Rocky Gerung Sambut Baik Sikap BEM se-Indonesia Tolak Pertemuan dengan Jokowi di Istana: Cerdas

Menurut Rocky Gerung, langkah yang dilakukan para Mahasiswa itu cerdas dan cerdik.

Editor: Amirullah
kolase/Serambinews
Rocky Gerung dan Presiden Jokowi 

Pada komentarnya, Rocky Gerung mengapresiasi langkah para Mahasiswa tersebut.

Baca: Tak Hanya BEM UI, BEM UGM Juga Tolak Undangan Jokowi: Kami Tidak Ingin Jadi Alat Legitimasi Penguasa

Baca: 3 Hari Menjelang Berakhir Jabatan, Fahri Hamzah Cerita Saat Ditawari Jadi Dubes oleh Jokowi

"Cerdas dan cerdik," tulis Rocky Gerung

Adapun untuk alasan para Mahasiswa tersebut berbeda-beda.

Dari BEM UI misalnya, mereka tak hadir lantaran undangan itu hanya ditujukan kepada Mahasiswa.

Di mana mereka ingin ada lapisan masyarakat yang terdampak juga diundang dalam pertemuan tersebut.

Sementara BEM UGM enggan dijadikan alat legitimasi penguasa mengingat kejadian tahun 2015 lalu, di mana sikap Mahasiswa jadi terpecah usai pertemuan dengan Presiden.

Pun mereka menginginkan agar pertemuan dengan Jokowi digelar secara terbuka dan ditayangkan di tv nasional.

Kemudian BEM ITB meminta agar undangan dilakukan secara resmi.

Ini detail masing-masing alasan para Mahasiswa.

Baca: PM Australia Enggan Komentar Soal Kerusuhan di Papua, Benny Wenda Ditolak Masuk Markas PBB

BEM UI

1. Bahwa demonstrasi yang terjadi selama beberapa hari ke belakang adalah tuntutan kami dalam menegakkan demokrasi dan menolak upaya pelemahan pemberantasan korupsi di Indonesia.

2. Bahwa demonstrasi yang terjadi selama beberapa hari ke belakang merupakan akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap DPR dan Pemerintah Republik Indonesia atas segala permasalahan yang terjadi seperti kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan, pengesahan RUU yang bermasalah, represifitas aparat di beberapa daerah, serta masalah lain yang mengancam demokrasi dan pelemahan upaya pemberantasan korupsi.

3. Bahwa demonstrasi dengan tuntutan yang disusun dalam Maklumat Tuntaskan Reformasi merupakan gerakan yang bergejolak secara organik karena luapan kekecewaan masyarakat yang tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di beberapa daerah di Indonesia.

4. Bahwa kami mengecam keras segala bentuk tindakan represif dan intimidatif oleh aparat terhadap para demonstran di berbagai daerah.

5. Bahwa kami mengecam segala bentuk kriminalisasi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap para aktivis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved