Berita Aceh Tamiang
Setelah Surat Demokrat Masuk, Ini Nama Pimpinan DPRK Aceh Tamiang Lengkap
Surat ini pun mengakhiri teka-teki sosok yang berhak mewakili Demokrat menjadi Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nur Nihayati
Surat ini pun mengakhiri teka-teki sosok yang berhak mewakili Demokrat menjadi Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Formasi tiga pimpinan DPRK Aceh Tamiang sudah terisi menyusul masuknya surat Partai Demokrat ke sekretariat dewan.
Surat ini pun mengakhiri teka-teki sosok yang berhak mewakili Demokrat menjadi Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang.
Sekretaris DPRK Aceh Tamiang, Syuibun Anwar mengatakan surat dari DPP Demokrat yang mereka terima melalui DPC itu memutuskan Muhammad Nur sebagai Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang.
Baca: Didukung Tujuh Pengcab, Hasballah Terpilih Sebagai Ketua Federasi Arung Jeram Aceh
Dijelaskannya, surat itu mereka terima pada Jumat (27/9/2019) siang dan malamnya langsung diparipurnakan.
"Siang kita terima dan langsung kita laporkan ke Ketua DPRK dan Bupati untuk paripurna," kata Syuibun, Minggu (29/9/2019).
Baca: Polres Aceh Utara Buru Penampung Kulit Harimau Seharga Rp 70 Juta
Sebelumnya paripurna penetapan pimpinan DPRK Aceh Tamiang sudah menyetujui Suprianto sebagai ketua dan Fadlon sebagai wakil ketua.
Kondisi inilah yang menjadi alasan paripurna penetapan M Nur dilakukan hanya hitungan jam pasca-surat Demokrat diterima.
"Sebenarnya kita inikan sudah terlambat, kenapa kemarin dua dulu karena berdasarkan Direktur Otonomi Daerah dibolehkan apabila ada satu saja yang masuk dari partai pemenang kursi terbanyak untuk pimpinan itu sudah bisa diusulkan untuk diparipurnakan pelantikannya," jelasnya.
Baca: Kafilah Abdya Berhasil Sabet Enam Juara dari MTQ Tingkat Provinsi di Pidie
Dia khawatir bila paripurna tidak disegerakan, pelantikan pimpinan DPRK Aceh Tamiang akan dua kali yang berdampak pada pemborosan anggaran.
"Selain itu mulain Senin anggota dewan mulai DL orientasi ke Banda Aceh.
Agenda lain seperti pembahasan AKD dan anggaran takutnya juga tidak terkejar," sambung Syuibun yang memprediksi pelantikan pimpinan DPRK dilakukan pekan kedua Oktober. (*)