Infrastruktur
Nora dan Suryani, Dua Anggota DPRA dari Aceh Tamiang Ditantang Selesaikan PR Infrastruktur
Harapan ini diarahkan kepada Nora Idah Nita dan Suryani yang berhasil melenggang ke DPRA melalui Dapil VII (Langsa, Aceh Tamiang).
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Dua politisi asal Aceh Tamiang yang resmi dilantik sebagai anggota DPRA periode 2019-2024 diharapkan bisa menyelesaikan sejumlah pekerjaan infrastruktur jalan yang belum juga tuntas.
Harapan ini diarahkan kepada Nora Idah Nita dan Suryani yang berhasil melenggang ke DPRA melalui Dapil VII (Langsa, Aceh Tamiang).
Nora merupakan Ketua DPC Demokrat Aceh Tamiang, sedangkan Suryani yang merupakan politisi PKS yang juga istri Wabup Aceh Tamiang HT Insyafuddin.
"Tentunya kita bersyukur ada dua politisi kita yang duduk di DPRA. Sebagai wakil rakyat sudah seharusnya mereka memperjuangkan rakyat Aceh Tamiang," kata Bupati Aceh Tamiang H Mursil, Senin (30/9/2019).
Mursil sangat berharap kehadiran keduanya di DPRA bisa membawa pulang aspirasi untuk membangun di daerah.
Disebut Mursil saat ini masih ada sejumlah PR provinsi yang belum diselesaikan, khususnya sektor infrastruktur jalan.
Dia mencontohkan ruas jalan dari Karangbaru ke Batubedulang belum sepenuhnya rampung karena status jalan dari Babo ke Batubedulang milik provinsi.
Baca: Dinas Dayah Aceh Luncurkan Sistem Aplikasi Informasi Dayah di Dayah Nurul Rasyad Al-Aziziyyah
Baca: BREAKING NEWS: Petani di Aceh Utara Meninggal Kesetrum Listrik, Begini Kronologisnya
Baca: Ucapan Selamat dan Sukses dari Partai Amanat Nasional Aceh Barat
"Yang dari Karangbaru ke Babo sudah oke, jembatan juga sudah ada. Tinggal lagi yang ke Batubedulang, itu milik provinsi. Kita harap ada tindaklanjutnya," kata Mursil.
Pembangunan jalan elak yang sudah mangkrak terlalu lama juga menjadi perhatian dia. Secara khusus Mursil mengaku sudah bertemu pihak provinsi untuk membahas kelanjutan membangun jalan alternatif ini.
"Saya sudah bertemu dengan pihak provinsi, termasuk kepala dinas. Artinya upaya untuk mendorong penyelesaian jalan ini sudah dilakukan," sambungnya.
Selain infrastruktur jalan, Mursil juga berharap sebagian aspirasi itu dialokasikan membangun taman terbuka hijau di kawasan GOR. Kehadiran jogging track di kawasan itu dinilai akan memicu geliat ekonomi warga sekitar.
"Tahun lalu SiLPA di provinsi sampai Rp 1,6 triliun. Ini kan besar sekali. Kalau bisa dibawa pulang ke Aceh Tamiang, sudah pasti akan sangat bermanfaat," ucapnya.
Diketahui dua dari tujuh politisi yang melenggang ke DPRA melalui Dapil VII merupakan penduduk Aceh Tamiang. Nora merupakan peraih suara terbanyak dengan 19.219 suara, sementara Suryani meraup 2.416 suara.(*)