Berita Abdya
Bupati Abdya Akmal Ibrahim Minta Distanpan Pasang GPS di Traktor 4 WD, Ini Alasan dan Manfaatnya
Akmal menyampaikan hal ini saat membuka Rakor Dewan Ketahanan Pangan se-Abdya di Aula Balai Penyuluh Pertanian, Desa Alue Dama, Kecamatan Setia.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Mursal Ismail
Bupati Abdya Akmal Ibrahim Minta Distanpan Pasang GPS di Traktor 4 WD, Ini Alasan dan Manfaatnya
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH meminta Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) setempat untuk memasang Global Positioning System (GPS) pada masing-masing traktor 4WD.
Akmal menyampaikan hal ini saat membuka Rakor Dewan Ketahanan Pangan se-Abdya, Rabu (2/10/2019) di Aula Balai Penyuluh Pertanian, Desa Alue Dama, Kecamatan Setia.
"Saya minta dinas pertanian untuk melakukan inovasi, salah satu yang harus dilakukan, memasang GPS di 4 WD. (Pemasangan GPS) ini penting agar tidak keluyuran ke daerah lain," ujar Bupati Abdya, Akmal Ibrahim.
Karena itu, kata Akmal, banyak petani yang mengeluh tentang alat mesin pertanian (Alsintan) tidak cukup, sehingga penggarapan lahan tidak serentak dan maksimal.
"Kalau kita pasang GPS, maka di manapun alat itu berada, akan terpantau, termasuk bisa melihat bekerja atau tidak," tegasnya.
Untuk itu, Akmal meminta jangan ada lagi mesin potong padi dari luar masuk ke Abdya.
Mengingat, alat pertanian itu sudah cukup di Abdya.
"Sejak dua tahun saya memimpin, ada sekitar 60 unit Alsintan yang bertambah, jadi tidak ada cerita mengeluh kekurang lagi," tandasnya.
Baca: Bocah 12 Tahun yang Terbakar di Lhokseumawe Akhirnya Dirujuk ke RSUZA Banda Aceh, Ini Sebabnya
Baca: Sosok Lora Fadil, Anggota DPR yang Viral Karena Bawa 3 Istri saat Pelantikan
Baca: Sekelompok Wanita Telanjangi dan Injak Perut Ibu Muda Yang Tengah Hamil, Ini Kisah di Baliknya
Selain memasang GPS, kata Akmal, dalam memudahkan para petani, Distanpan juga harus memasang beberapa unit oven atau pengering padi, sehingga ketika musim hujan petani dapat mengeringkan padi.
"Kementerian dan Gubernur Aceh sangat mendukung langkah kita untuk mengatasi kesulitan petani. Maka dinas perlu mempromosikan terobosan ini kepada petani," sebutnya.
Sebagai bentuk inovasi naik kelas dalam sektor pertanian, lanjutnya, 2019 akan selesai pabrik padi modern di Abdya, yang standarnya sama dengan daerah lain.
"Maka dari itu, kalau ingin hasil dan harga yang mahal, maka harus dilakukan perawatan dengan baik," sebutnya.
Selain itu, Akmal juga berharap perlu disediakan benih yang unggul, agar mendapatkan hasil yang bagus.