Berita Aceh Tengah
Bila Hujan Mengguyur, Waspada 3 Titik Rawan Longsor dan Banjir Bandang di Bener Meriah
“Tiga lokasi tersebut yaitu, di Kampung Bandar Lampahan, Kecamatan Timang Gajah, Jamur Ujung, serta Kampung Merie Satu, Kecamatan Wih Pesam,”
Penulis: Mahyadi | Editor: Nurul Hayati
“Tiga lokasi tersebut yaitu, di Kampung Bandar Lampahan, Kecamatan Timang Gajah, Jamur Ujung, serta Kampung Merie Satu, Kecamatan Wih Pesam,” rinci Kabid Kedaruratan BPBD Bener Meriah, Khairuddin
Laporan Mahyadi | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Kabupaten Bener Meriah merupakan salah satu daerah rawan terjadinya musibah tanah longsor serta banjir bandang.
Terutama bila intensitas hujan tinggi mengguyur kawasan itu.
Setidaknya, ada tiga lokasi yang dinilai rawan terjadi banjir serta longsor di daerah tersebut.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bener Meriah, hampir setiap tahun saat musim hujan, tiga lokasi tersebut selalu tidak luput dari bencana tanah longsor dan banjir bandang.
“Tiga lokasi tersebut yaitu, di Kampung Bandar Lampahan, Kecamatan Timang Gajah, Jamur Ujung, serta Kampung Merie Satu, Kecamatan Wih Pesam,” rinci Kabid Kedaruratan BPBD Bener Meriah, Khairuddin kepada Serambinews,com, Kamis (3/10/2019).
Baca: Dampeng, Kesenian Aceh Singkil Penyambut Tamu Agung, Ikut Dimainkan Bupati Hingga Nelayan di Laut
Bahkan, tambahnya, Kampung Bandar Lampahan, Kecamatan Timang Gajah, kerab dilanda banjir bandang saat intensitas hujan tinggi.
Selain itu, untuk Kampung Jamur Ujung, Kecamatan Wih Pesam, sangat rawan terjadi tanah longsor.
Terutama di ruas jalan nasional Bireuen-Takengon.
“Untuk kawasan Jamur Ujung, bukan hanya ruas jalan yang tergerus, tetapi sempat merusak beberapa rumah warga. Hal serupa juga sering terjadi di Kampung Merie Satu, karena ketika hujan mengguyur, ruas jalan nasional di kampung itu sering tertimbun longsor. Bahkan sempat menganggu kelancaran arus lalu lintas,” paparnya.
Dia menambahkan, selain ada tiga lokasi rawan longsor serta banjir bandang, ada beberapa lokasi lain yang juga berpotensi terdampak banjir saat hujan turun.
Salah satunya, di Komplek RSU Muyang Kute, Kabupaten Bener Meriah.
Baca: 50 Datok Penghulu DIlantik, Tiga Diantaranya Perempuan
“Untuk di kawasan rumah sakit, antisipasinya sudah dilakukan dengan cara melakukan perbaikan drainase di area rumah sakit,” tambahnya.
Salah satu cara untuk mengantisipasi serta mengurangi dampak banjir, di beberapa lokasi rawan banjir telah dibangun embung (penampungan air).
Khususnya, di kawasan Kampung Bandar Lampahan dan di kawasan dekat Bandara Rembele.
“Ini merupakan upaya menghalau banjir, namun kita belum berani memastikan apakah kawasan itu, bisa terbebas dari banjir,” pungkas Khairuddin. (*)
Baca: Tepuk Tangan Sambut Kedatangan Para Siswa yang Ikut Bergabung dalam Demo DPRK Lhokseumawe