Ditangkap Polisi Terkait Grup Whatsapp STM, 7 Pelajar Ini Ternyata Tak Ikut Unjuk Rasa di DPR
Menurut polisi, dari tujuh orang itu salah satunya berperan sebagai kreator, sementara lainnya adalah pengelola grup WA.
Kasubdit II Dirtippidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Rickynaldo Chairul mengatakan keenam orang ini merupakan pengelola grup-grup WhatsApp terkait STM ataupun SMK.
MPS yang ditangkap di Garut, Jawa Barat, merupakan pelajar yang mengelola grup WhatsApp 'SMK-STM se-Nusantara'.
Baca: Dianiaya Kekasih LGBT Tantenya, Bocah 6 Tahun Meninggal Dunia
Baca: Prof Eka Srimulyani, Akademisi UIN Ar-Raniry, Ini Relasi yang Tak Biasa
Baca: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Haji Mat Budin Jamaah Tertua Aceh Meninggal di Mekkah Tadi Malam

Kemudian, WR dan DH sama-sama ditangkap di wilayah Bogor, Jawa Barat. WR diketahui merupakan pengelola grup WhatsApp 'SMK-STM se-Jabodetabek', sementara DH merupakan pengelola grup WhatsApp 'Jabodetabek Demokrasi'.
Selanjutnya, MAM yang ditangkap di Subang, Jawa Barat merupakan pengelola grup WhatsApp 'STM se-Jabodetabek'.
Sementara KS diamankan di Batu Malang, Jawa Timur merupakan pengelola grup WhatsApp 'SMK-STM se-Jabodetabek'. Terakhir, DI diketahui adalah pengelola grup WhatsApp 'SMK-STM'.
"Semua diamankan di masing-masing Polres, Polres Garut, Bogor, Subang dan Malang. Kecuali kreator diamankan di Direktorat Siber Bareskrim Polri," kata Rickynaldo.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7 Pelajar yang Ditangkap Polisi Terkait Grup Whatsapp STM Ternyata Tak Ikut Unjuk Rasa di DPR
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin