Berita Luar Negeri

Polisi Gerebek 'Pabrik Bayi', Tujuh Perempuan Hamil Diselamatkan, Segini Harga Bayi Dijual

Polisi menemukan unit bersalin ilegal di mana korban dipaksa melahirkan supaya bayi mereka bisa dijual

Editor: Muhammad Hadi
(REUTERS TV via Reuters)
Potongan rekaman video memperlihatkan para perempuan yang dibebaskan oleh polisi pada 30 September 2019 dari fasilitas bersalin ilegal di Lagos, Nigeria, yang digunakan sebagai lokasi penjualan bayi. 

Praktik "pabrik bayi", menjual bayi ke pasangan yang tak punya anak, sering ditemukan di Nigeria, di mana sebagian besar dari 200 juta warganya hidup dalam kemiskinan.

Pada Senin, polisi mengungkapkan mereka menggerebek empat bangunan yang dipakai sebagai fasilitas bersalin ilegal sejak 19 September, dan menyelamatkan 19 wanita hamil serta empat bayi.

Polisi menerangkan kebanyakan perempuan itu diiming-imingi mendapat pekerjaan di Lagos, sebelum akhirnya disekap dan dipaksa melahirkan

Baca: Rem Blong, Truk Fuso Tabrak Empat Mobil Terparkir di Depan Warkop Bundaran Lambaro

SERAMBINEWS.COM - Polisi di Nigeria menyatakan, mereka menyelamatkan tujuh perempuan hamil dari "pabrik bayi" Rabu (2/10/2019).

Polisi di Lagos, kota terbesar negara Afrika Barat itu, menemukan unit bersalin ilegal di mana korban dipaksa melahirkan supaya bayi mereka bisa dijual.

Otoritas menyingkap "pabrik bayi" tersebut di distrik Isolo setelah anggota mereka menemukan tujuh perempuan hamil dan gadis yang kabur dari sana.

Baca: Siswa Terpaksa Belajar di Lapangan, Separuh Sekolah Tergerus Proyek Jalan Tol

Pengungkapan itu terjadi beberapa hari setelah polisi mengklaim mereka mengeluarkan 19 ibu hamil dari fasilitas serupa di seluruh kota.

"Kami menerima laporan adanya tujuh perempuan hamil yang menunggu di perhentian bus, dan anggota kami menjemputnya," kata juru bicara polisi, Bala Elkana.

Setelah diinterogasi, mereka mengaku bagian dari 20 perempuan yang dihamili di fasilitas tersebut, dan melarikan diri pada Senin (30/9/2019).

Dilansir AFP via Asia One Kamis (3/10/2019), Elkana menerangkan hanya tujuh orang, berusia 13-27 tahun, yang diselamatkan.

Sisanya diyakini menyebar ke tempat lain.

Baca: Bos Amazon Masih di Atas, Berikut 10 Orang Terkaya di Amerika Serikat

Elkana menjelaskan, fasilitas bersalin di Isolo merupakan rumah penahanan bagi perempuan yang bayinya hendak dijual.

Dia menuturkan, penegak hukum kini bekerja untuk menangkap siapa dalang dari praktik kejahatan yang mereka sebut sangat keji itu.

Praktik "pabrik bayi", menjual bayi ke pasangan yang tak punya anak, sering ditemukan di Nigeria, di mana sebagian besar dari 200 juta warganya hidup dalam kemiskinan.

Baca: Empat Petugas Tewas Kena Tikaman Oleh Pria Berpisau yang Serang Markas Polisi

Pada Senin, polisi mengungkapkan mereka menggerebek empat bangunan yang dipakai sebagai fasilitas bersalin ilegal sejak 19 September, dan menyelamatkan 19 wanita hamil serta empat bayi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved