Berita Pidie Jaya
Lebih Setengah Akses Jalan ke Kebun Eks Kombatan GAM Sepanjang 3,6 KM Rampung
"Luas kebun tersebut selama ini dikelola oleh 100 mantan atau eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sebagai upaya pemberdayaan ekonomi pasca MoU Helsenki,"
Penulis: Idris Ismail | Editor: Nurul Hayati
"Luas kebun tersebut selama ini dikelola oleh 100 mantan atau eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sebagai upaya pemberdayaan ekonomi pasca MoU Helsenki,"ujar kepala Disbunnak Pijay, Burhanuddin SP.
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Hingga saat ini, pembangunan ruas jalan akses utama menuju lahan pengembangan kakao 200 Ha bagi eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di perbukitan Gampong Abah Lueng, Kecamatan Bandar Baru telah rampung 60 persen lebih.
Pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan (Dusbunnak) Pidie Jaya (Pijay) berkomitmen, untuk menuntaskan pembangunan ruas jalan sepanjang 3,6 Km.
Ditargetkan, sebelum akhir tahun ini rampung.
Baca: VIRAL VIDEO Mesum Kepala Desa dan Sekdes Beredar di Tengah Masyarakat, Istri Langsung Lapor Polisi
"Luas kebun tersebut selama ini dikelola oleh 100 mantan atau eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sebagai upaya pemberdayaan ekonomi pasca MoU Helsenki,"ujar kepala Disbunnak Pijay, Burhanuddin SP didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Maizatul Akmal SP kepada Serambinews.com, Jumat (4/10/2019).
Dijelaskan Burhanuddin, pembangunan ruas jalan utama itu membutuhkan dana sebesar Rp 1,2 Miliar.
Dana tersebut bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2019.
Baca: VIRAL VIDEO Mesum Kepala Desa dan Sekdes Beredar di Tengah Masyarakat, Istri Langsung Lapor Polisi
Seperti diketahui, areal lahan kebun tersebut selama ini ditanami tanaman kakao (Coklat) oleh para eks Kombatan GAM sejak Maret 2019 lalu.
Tepatnya usai penyerahan sertifikat hak kepemilikan pengelolaan oleh Bupati Pijay, H Aiyub Abbas.
Bahkan, para eks kombatan GAM saat ini secara melakukan upaya penanaman tanaman tumpang sari, berupa serai wangi.
Termasuk tanaman jenis pelindung kakao yaitu, durian dan alpuka.
"Target dari pengembangan ini adalah menjadi daerah penghasil sentra kakao dan tanaman tumpang sari di Pijay, bahkan di Aceh nantinya,"ungkapnya. (*)
Baca: Pemkab Diharap Perbaiki Lintasan Jogging di Seputaran Stadion Aceh Tamiang, Begini Kata Kadisparpora