Beredar Kabar, Partai Koalisi Aceh Bermartabat Mulai Bagi-Bagi Komisi DPRA

Adapun kelima fraksi itu yaitu Partai Aceh, Gerindra, PNA, PAN, dan PKS. Sedangkan Partai SIRA dan PKPI bergabung dengan Fraksi Partai Aceh.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Aceh Bermartabat (KAB) jilid II dikabarkan mulai bagi-bagi komisi di DPRA untuk periode 2019-2024.

Kabar itu diperoleh Serambinews.com, Jumat (5/10/2019) dari salah satu anggota DPRA dari partai yang tergabung dalam koalisi pimpinan Muzakir Manaf alias Mualem tersebut.

Seperti diketahui, ada tujuh partai dalam KAB jilid II yaitu Partai Aceh, Partai Gerindra, Partai Nanggroe Aceh, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai SIRA, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Baca: Saat Pacara Suka berfoto Mesra Tanpa Busana, Setelah Putus Foto Syur Pegawai Bank Disebar Mantan

Dari tujuh partai itu, hanya lima partai yang mendapat fraksi utuh karena sebelumnya partai dalam KAB sudah disepakati satu fraksi beranggotakan minimal enam orang.

Adapun kelima fraksi itu yaitu Partai Aceh, Gerindra, PNA, PAN, dan PKS. Sedangkan Partai SIRA dan PKPI bergabung dengan Fraksi Partai Aceh.

Baca: Arab Saudi Buat Kebijakan Baru, Pasangan Bukan Suami-Istri Bisa Check-in di Hotel

Dari lima fraksi itu, semuanya mendapat jatah komisi di parlemen. "Memang pembentukan koalisi ini untuk menguasai semua alat kelengkapan dewan," kata sumber tadi. 

Dari informasi yang diperoleh Serambinews.com, Fraksi Partai Aceh mendapat dua komisi yaitu Komisi I dan IV. Sedangkan fraksi lain masing-masing mendapat satu komisi. 

Baca: Kodim 0107/Aceh Selatan Laksanakan Upacara Peringatan HUT TNI ke-74

Fraksi PAN mendapat Komisi II, Fraksi Gerindra mendapat Komisi III, Fraksi PNA mendapat Komisi V, dan Fraksi PKS mendapat Komisi VI.

Terkait kabar itu, Ketua PKPI Aceh Hendri Yono dan Sekretaris Partai SIRA, Muhammad Daud yang dihubungi Serambinews.com mengatakan pihaknya saat ini belum membahas masalah komisi.

"Saya belum dapat informasi itu. Biasanya pembahasan komisi setelah penetapan fraksi-fraksi, kemudian fraksi baru mendistribusikan anggotanta ke komisi-komisi," kata Hendri.

Dia juga belum tahu berapa komisi yang akan dibentuk nanti, apakah sama dengan periode sebelumnya sebanyak tujuh komisi atau malah berkurang atau bertambah.(*)