Aceh Hebat

Mengenakan Pakaian Aceh yang Mewah dan Gemerlap, Dyah Erti Idawati Buka Gebyar Pernikahan Indonesia

GPI adalah ajang pameran dan festival terkait acara pernikahan yang menghadirkan pelaminan, katering, dekorasi dan sebagainya.....

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Yusmadi
For Serambinews.com
Dyah Erti Idawati saat membuka GPI 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (4/10/2019) malam. 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEES.COM, JAKARTA – Mengenakan pakaian Aceh yang mewah dan meriah, istri Plt Gubernur Aceh, Dr Ir Dyah Erti Idawati MT meresmikan pembukaan Pameran Gebyar Pernikahan Indonesia (GPI) ke 12 tahun 2019, di Balai Kartini Jakarta, Jumat (4/10/2019) malam.

GPI adalah ajang pameran dan festival terkait acara pernikahan yang menghadirkan pelaminan, katering, dekorasi dan sebagainya.

Tahun ini GPI mengambil tema utama adat Aceh. Hadir dua anggota DPR RI asal Aceh Illiza Sa'duddin Djamal dari PPP dan Muslim dari Partai Demokrat, istri Bupati Aceh Tengah Puan Ratna, Ketua Taman Iskandar Muda Surya Darma, tokoh Aceh Mustafa Abubakar dan lain-lain.

Diawali dengan persembahan Ranub Lampuan, tarian selamat datang, mengiringi sepasang pengantin menuju pelaminan Aceh yang gemerlap dengan sulam benang emas.

Dipandu empat pembawa acara yang mengenakan busana kerawang Gayo,
memperkenalkan aneka ragam pakaian adat yang ada di Provinsi Aceh lalu mempersilakan Dyah Erti Idawati menyampaikan sambutan dan sekaligus membuka GPI.

Upacara adat Aceh "peusijuek" juga dihadirkan di atas panggung sebagai bagian dari tata atur adat perkawinan Aceh.

Dyah Erti Idawati mengatakan, suatu kebanggaan bagi pemerintah Aceh karena tema Aceh dipilih sebagai ikon pembuka pameran tersebut.

Baca: Pengurus Karang Taruna Pidie Habis Masa Jabatan, Kini Mandat Caretaker Diberikan

Baca: MotoGP Thailand 2019 - Marc Marquez Ungkap Penyebab Kecelakaan Hebat yang Ia Alami

Baca: Terkait Warga Aceh di Wamena Papua, Ini Instruksi Plt Gubernur

"Oleh karena itu, kita berusaha semaksimal mungkin menampilkan pakaian adat dari setiap sub-etnis di Provinsi Aceh, salah satu yang paling menonjol adalah pakaian adat sub-etnis dari Aceh pesisir, karena pakaian adat pernikahan Aceh pesisir ini sarat dengan motif daerah serta kaya dengan warna yang beragam mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki," ujarnya.

Dia juga mengatakan, dengan tampilnya Aceh di Festival GPI tersebut, artinya Pemerintah Aceh serius mendorong promosi budaya Aceh di berbagai daerah termasuk di Jakarta.

"Kami berharap, pameran ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan muda di luar Aceh untuk mendekor pernikahan mereka menggunakan budaya Aceh sehingga sebagai bentuk ke-Bhinneka-an dan keberagaman Indonesia," jelasnya.

Tak lupa, Dyah juga mengundang semua tamu yang hadir pada GPI untuk dapat berkunjung ke Aceh untuk melihat secara langsung budaya yang sampai sekarang masih terawat.

Gebyar Pernikahan Indonesia ke 12 tersebut menghadirkan ratusan vendor pernikahan terbaik dari seluruh Indonesia.

Kesemua vendor tersebut terhimpun dalam asosiasi vendor dan telah terverifikasi dan terbukti telah memiliki pengalaman di bidangnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved