Berita Aceh Barat
Durasi Traffic Light Terlalu Lama di Simpang Armada Meulaboh, Pengguna Jalan Protes
Durasi lampu pengatur lalu lintas (Traffic Light) terlalu panjang di simpang Armada Meulaboh, Aceh Barat saat ini.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Yusmadi
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Durasi lampu pengatur lalu lintas (Traffic Light) terlalu panjang di simpang Armada Meulaboh, Aceh Barat saat ini.
Hal membuat pengguna jalan jenuh mengantrinya, karena tidak sesuai dengan kepadatan pengguna jalan di daerah itu untuk mengantri hampir 2 menit.
Durasi Traffic Light tersebut diduga saat ini dalam kondisi rusak, sehingga menyebabkan durasinya terlalu panjang yang kini belum dapat di normalkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Aceh.
Kondisi tersebut membuat pengguna jalan sebagian menerobos lampu merah karena tidak sabar mengatri lama.
“Mengapa panjang sekali durasi traffic light di Simpang Armada saat ini, kita terasa bosan mengtrinya hampir dua menit, dan terkadang saat lampu hijau menyala di simpang sebelahnya tak ada pengguna jalan,” ungkap Marwan Umar (45) salah satu pengguna jalan di Meulaboh kepada Serambi, Senin (7/10/2019).
Sementara Plt Kasi Pengawasan Keselamatan Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Aceh Barat Dedi Wanda menjelaskan, penanganan Traffic Light tersebut merupakan kewenangan dari Dinas Perhubungan di Provinsi Aceh.
Baca: Enam Lagi Warga Aceh Tinggalkan Jayapura
Baca: Satlantas Polresta Banda Aceh Terima Penghargaan Ombudsman Aceh
Baca: DPRK Aceh Besar Sidak ke Playground Jantho, Temuannya Mulai Kotoran Sapi Hingga Toilet tak Berfungsi
Namun terkait kerusakan lampu pengatur lalu lintas tersebut pihak mengaku telah melaporkan persoalan itu ke dinas terkait di provinsi untuk dilakukan penanganan secepatnya, akan tetapi sejauh ini belum ada tindak lanjut akan hal itu.
“Alat pengatur durasi traffic light di Simpang Armada sudah diboyong ke Banda Aceh untuk diperbaiki oleh pihak Dinas Perhubungan Provinsi, sehingga durasinya tidak bisa distel lagi,” jelas Dedi Wanda.
Dikatakannya, traffic light tersebut sebelumnya tidak hidup, namun atas inisiatifnya lampu itu diperbaiki secara manual oleh teknisi di Meulaboh guna menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Sedangkan pihaknya hanya bisa menunggu untuk pemasangan alat pengatur durasi lampu tersebut dari Dinas Perhubungan Provinsi, dan pihaknya di Meulaboh tidak ada kewenangan untuk penanganannya, namun hanya sebatas melakukan koordinasi dan melaporkan jika ada kerusakan saja. (*)